- Prabu Sugriwa
- Resi Subali
- Dewi Anjani
- Ramaparasu
- Bambang Sukrasana
- Prabu Arjunasasrabahu (Arjuno Sosrobahu)
- Bambang Sumantri
- Raden Hanoman
Prabu Arjunasasrabahu (Arjuno Sosrobahu) adalah raja di Maespati yang ketiga. Ia Menjadi raja menggantikan ayahnya, Prabu Kartawirya. Raja Maespati yang pertama bernama Prabu Herriya. Sasra = seribu Bahu = bagian tubuh Sasrabahu artinya bila sedang bertiwikrama berbahu seribu. Prabu Arjunasasrabahu juga disebut Prabu Arjunawijaya. Istrinya bernama Dewi Citrawati, anak Prabu Citrawirya, Raja Tanjungpura. Mendapatkan istri Dewi Citrawati berkat perjuangan Bambang Sumantri (Lihat/Baca : Bambang Sumantri).
baca juga:
9 Keris Pusaka Sakti Yang Melegenda di Indonesia
Bursa Keris Tosan Aji
Artikel Pengetahuan Tentang Ilmu Keris
Prabu Arjunasasrabahu sangat sakti. Dapat bertiwikrama menjadi berhala besar yang menakutkan. Memiliki Kereta Kencana Kaswargan, pemberian Batara Dathatreya. Dapat berjalan di sembarang tempat sesuai dengan kehendak kusirnya. Sang Prabu berwatak mulia dan berbudi luhur. Bijaksana, sentosa lahir dan batinnya, serta bertindak adil terhadap rakyatnya. Karena kearifan sang Prabu, banyak raja mancanegara yang bersujud kepadanya. Prabu Arjunasasrabahu lebih terkenal dan mencapai puncak kejayaan pada saat Suwanda menjadi patihnya. Siapakah Patih Suwanda itu? (Lihat/Baca : Bambang Sumantri). Prabu Arjunasasrabahu gugur di medan perang oleh Maharesi Ramaparasu.