web analytics
Mengenal Aura & Manusia - DUNIA KERIS

Dunia Keris Selamat tiba kerabat perkerisan. Terimakasih kisanak masih setia berkunjung kepada sini, perkerisan tanpa sampeyan bukanlah apa-apa. Sekali lagi suwun sanget. Tidak usah basa-basi lagi serta pakai intro segala, kepada kesempatan kali ini saya ajak kisanak berbincang perihal aura. Saya yakin kerabat perkerisan sudah poly tahu akan aura.

Secara singkat, pengertian umum perihal aura artinya daya tarik seseorang yang terpancar kepada diri seseorang. Dengan aura orang bisa kagum serta tertarik karena itu. Aura artinya roh hayati seseorang. Roh yang ada dalam dirinya. Roh yang membuat ia menjadi bernilai karena itu. Maka, insan manusia tanpa Aura serasa kemarau karena itu, serasa gersang, serta serasa mati dalam kehidupannya. Jadi, Aura wajib ada kepada diri seseorang. Dengan Aura, agar hayati seseorang menjadi bermakna serta absolut menjadi manusia.

Tiap orang mempunyai kesempatan hayati serta nasib yang tidak sinkron. Seseorang menjadi pemimpin, mempunyai karisma yang tinggi, kepada segani, kepada hormati. Seseorang selalu sukses dalam melakukan aneka macam macam usaha serta melakukan karirnya, serta lain sebagainya. Seseorang yang lain mengalami sebaliknya. Hal ini bisa kepada jelaskan bersama adanya Aura dalam diri manusia.

Sang Pencipta yang mengatur segalanya artinya yang berkuasa serta yang berkehendak kepada nasib manusia, akan tetapi manusia berkewajiban berusaha merubah nasib serta keadaannya mencapai taraf yang lebih baik bersama memahami potensi yang kepada milikinya, kepada antaranya artinya Aura.

Sebenarnya, apakah Aura itu? Aura artinya cahaya yang dipancarkan sang tubuh yang mengindikasikan syarat fisik, emosi kesehatan, mood serta lain-lain yang ditunjukan sang warna yang tidak sinkron. Aura itu ada dari aktifitas listrik yang menjalar kepada sel-sel syaraf kita.

Seberapa besarkah listrik yang ada kepada syaraf kita? Kecil sekali, cuma beberapa elektron volt aja. Seperti yang pernah kita pelajari dari sekolah, peredaran listrik yang ada kepada syaraf kita pun misalnya listrik yang menjalar kepada kabel listrik: adanya medan elektromagnetik dari peredaran listrik.

Aura artinya pancaran dari medan elektromagnetik yang ada kepada syaraf kita. Otak adalah pusat saraf manusia, milyaran sel saraf ada kepada otak. Itulah sebabnya kalau orang mengamati atau memfoto Aura, lebih mudah kepada sekitar koordinator, bukan kepada kaki atau perut, karena disekitar koordinator-lah pancaran Aura yang paling akbar.

Menukil dari litertarur, penyelidikan mengenai aura manusia sudah dimulai sejak tahun 1935 waktu seorang Profesor Rusia, S. Kirlian mengembangkan suatu indera fotografi bertegangan tinggi buat melihat medan tenaga kepada tangan serta kaki manusia. Teknologi itu kemudian dikenal bersama nama Fotografi Kirlian. Sekitar tahun 1985, beberapa pakar riset menemukan teknologi baru yang dikenal bersama Fotografi Aura. Teknologi ini memakai sensor biofeedback kepada kedua tangan serta mengirimnya ke kamera kemudian mencetaknya dalam bentuk foto polaroid. Dari teknologi ini, mampu ditinjau Aura diri sendiri secara statis yang tercetak dalam lembaran foto.

Aura yang menyelubungi manusia adalah satu kesatuan yang terdiri dari ion-ion negatif serta positif, beranjak monoton serta bisa berubah bentuk dari yang kita inginkan. Jika sering dilatih maka aura akan bertambah bertenaga serta akbar, sebagai akibatnya kita bisa membangun gelombang tenaga bersama frekuensi pribadi yang poly kegunaannya, misalnya pengobatan medis, non-medis, serta psikis; pertahanan diri; serta lain-lain. Hal ini bisa terjadi karena setiap kita meniatkan sesuatu, otak akan mempunyai wangsit dimana ini akan berakibat dikirimnya Gelombang Otak (Brainwave) kepada aura tubuh yang sudah diperkuat.

Banyak orang ingin bisa membuka Auranya, tujuannya bisa beragam. Namun kepada dasarnya, sekali Aura kita terbuka serta terpancar, maka kehidupan kita jua akan berubah. Ada inner power serta inner beauty yang terpancar dari tubuh kita membuat orang kepada sekitar kita lebih senang serta kaming kepada kita.

Untuk membuka serta mempertinggi Aura bisa bersama poly cara. Ada cara yang tradisional, semi teranyar, serta benar-benar teranyar. Yang tradisional itu misalnya ilmu pernafasan, chi, rei ki, meditasi serta semacamnya. Yang teranyar, lebih mudah serta lebih cepat tentu saja bersama stimulasi Musik Terapi Gelombang Otak (Brainwave). Telah diketahui sang poly ilmuan bahwa semakin rendah Gelombang Otak (Brainwave) manusia, maka semakin kuatlah Aura yang terpancar. Nah, demikianlah sekilas perihal Aura yang bisa saya bagikan kepada kesempatan kali ini. Kerabat perkerisan tertarik membuka Aura? Nuwun

Leave a Reply