web analytics
Makna Telaga kepada Makrifat Jiwa - DUNIA KERIS

Dunia Keris Kemarin, sehabis sekian usang hanya dalam angan akhirnya kesampaian juga ke dataran tinggi Dieng. Sebatas yang saya tahu, selain timbul beberapa blog peradaban peninggalan wangsa Sanjaya, juga yang tidak kalah menarik pesona pelancong artinya sunrise nya yang syahdan diyakini galat satu terbaik dunia. Dan yang tidak kalah memesona lagi artinya banyaknya telaga yang bertebaran di sekitaran Dieng ini, galat satunya yang paling populer artinya Telaga Warna. Namun, dalam goresan pena kali ini saya belum ingin memotret dengan aksara perihal estetika negeri atas awan ini. Karena saking banyaknya telaga di sana saya jadi teringat wejangan pembimbing spiritual saya. Paling sederhana & secara harafiah, Telaga atau Sendangadalah asal mata air yang keluar menurut permukaan bumi. Terwujud lantaran welas asih Gusti Kang Akaryo Jagad yaitu menjadi pembawa asal mata air hayati & penghidupan seluruh makhluk ciptaanNya.

" Tetesing embun ingkang medal saking wahono bumi, inggih tetesing nikmat lan wujud welas asihing Gusti ingkang Akaryo Jagad, wujud saking joyo rebowo hurip, wujud saking cahyoning hurip, wujud agunging Gusti Allah".

Terjemah bebasnya artinya" Sumber mata air itu timbul di dalam hati sanubari manusia,yaitu asal mata air. Ilmu Sejati,yaitu asal mata air petunjuk Gusti, asal mata air sifat-sifat Gusti, asal mata air kebenaran yang hakiki, asal mata air penyejuk hayati & kehidupan. Sumber mata air penerang hayati asal menurut seluruh asal mata air. Ilmu Sejati yang akan memancar dengan deras bila seseorang insan sudah bisa mengendalikan nafsu pribadinya & madeg atau berdiri menjadi manusia sejati yang dalam membicarakan & bersikap serta melangkah selalu dengan eling lan waspodo serta welas asih / kasih sayang terhadap sesama manusia & alam semesta bersama seluruh isinya.

Sumber Mata Air Kehidupan itu timbul disetiap sanubari manusia & manusia wajib untuk meraih & mengejarnya hingga mencapai drajat menjadi manusia yang berbudi bowo laksono. Manusia yang mengetahui perihal Titahnya menjadi Manusia Sejati pembawa Amanat menurut Gusti Akaryo Jagad. Maturnuwun..

Leave a Reply