Semula Subali seorang kesatria berwajah tampan. Namun, kemudian is berubah wujudnya menjadi kera. Alkisah, di Padepokan Grastina puncak Gunung Suhendra ada seorang resi bernama Resi Gotama. Resi Gotama beristri seorang bidadari, Dewi Windradi namanya. Berputra tiga orang, yaitu Dewi Anjani, Raden Subali, dan Raden Sugriwa. Dengan alasan bermaksud meninjau sahabatnya, para bidadari, Dewi Windradi acap kali minta izin kepada suaminya untuk pergi ke Kayangan Kainderan. Sang Resi tidak menaruh curiga sedikit pun, selalu mengizinkannya. Tetapi, kepergiannya itu untuk menemui Batara Surya, seorang dewa yang dicintainya. Pada suatu hari Subali dan Sugriwa melihat Dewi Anjani bermain-main sebuah Cupu Manik Astagina.
Karena Subali dan Sugriwa mengira cupu manik yang dimiliki Anjani berasal dari pemberian ayahnya, maka Subali dan Sugriwa meminta cupu seperti yang dimiliki kakak perempuannya kepada sang Resi. Karena sang Resi tidak merasa memberi cupu kepada Anjani, tentu saja tidak dapat memenuhi permintaan kedua anaknya. Terkejut seketika itu juga sang Resi setelah tahu benar bahwa cupu manik yang dapat untuk melihat jagat seisinya itu adalah hanya Batara Surya yang memilikinya. Sang Resi baru merasa curiga terhadap kepergian sang Dewi ke Kainderan. Kepada sang Dewi, sang Resi menanyakan dari mana asal cupu manik itu. Karena merasa salah dan takut, walaupun sampai empat kali ditanya oleh sang Resi, Dewi Windradi tidak men-jawab. Resi Gotama marah, Dewi Windradi dikutuk, seketika itu Dewi Windradi berubah wujudnya menjadi tugu. Oleh sang Resi dengan sekuat-kuatnya tugu tersebut dilemparkan jauh sekali.
baca juga:
9 Keris Pusaka Sakti Yang Melegenda di Indonesia
Bursa Keris Tosan Aji
Artikel Pengetahuan Tentang Ilmu Keris
Tugu melayang di angkasa, akhirnya jatuh di tengah hutan wilayah negara Alengka. Cupu yang menyebabkan gara-gara itu, juga dilemparkan jauh-jauh oleh sang Resi. Tutup terlepas dari cupunya, cupu jatuh di kerajaan Ayodya, menjadi Telaga Nirmala, sedangkan tutupnya jatuh di tengah hutan menjadi Telaga Sumala. Anjani, Subali, Sugriwa mengejar dan mencari tempat jatuhnya cupu. Subali dan Sugriwa telah sampai di Telaga Sumala Iebih dahulu. Karena mereka mengira bahwa cupu telah jatuh ke dalam telaga, mereka terjun ke telaga untuk mencari cupu tersebut. Subali dan Sugriwa terkejut karena wujudnya telah berubah menjadi kera air telaga. Akhirnya, Subali bertapa di Sonyapringga. Di dalam pertapaan, Subali mendapat anugerah dari dewa suatu ajian yang disebut Aji Pancasona.