web analytics
Mengenal ILMU SEJATI - DUNIA KERIS

Assalamu'alaikum Wr Wb.Selamat malam kerabat perkerisan, semoga diparuh bulan penuh ampunan ini puasa sobat semua lancar & barokah. Amiin

Sebelumnya telah pernah saya tulis kepada perkerisan ini wacana ilmu sejati, & kali ini sekedar untuk melengkapinya saja menurut goresan pena sebelumnya. Karena klasifikasi ini relatif panjang, sengaja saya tulis bersambung supaya sobat tidak jenuh membacanya. Pada dasarnya setiap insan mempunyai pendamping hidup berupa sukma sejati yg bisa memberikan konservasi bagi kebaikan. Lantas, bagaimana kita mengenali Sukma Sejati itu…?

Baik, menjadi orang yg beriman, hendaknya atau justru seharusnya kita percaya terhadap eksistensi malaikat-malaikat yg diciptakan oleh Tuhan. Sebenarnya, diri kita ini diikuti oleh ribuan malaikat. Dan yg paling populer ialah malaikat empat yaitu; malaikat Jibril, Mikail, Isrofil, & Izroil. Para malaikat in dikenal menjadi menjadi malaikat safaroh.

Disamping itu, dalam kepercayaan masyrakat Jawa juga diklaim adanya saudara gaib yg selalu mengikuti sejak lahir. Biasa kita kenal dengan kakang kawah adhi ari-ari, sedulur papat kalima pancer.

Selain menurut kedua makhluk kepada atas, Tuhan juga membangun makhluk lain yg selalu mengikuti setiap individu insan sejak ia lahir. Makhluk ini berbentuk roh & sering dikenal menjadi menjadi SUKMA SEJATI. Makhluk ini bisa kepada ajak berkomunikasi lewat batin. Dengan catatan orang tersebut wajib mempunyai batin yg peka. Sebab, syarat sukma sejati tersebut masih dalam keadaan tidur (pasif).

Oleh alasannya adalah itu, bila kita ingin mengaktifakannya kita wajib membangkitkannya terlebih dahulu. Untuk itu setidaknya kita wajib meminta donasi seseorang pengajar atau pembimbing yg menguasai ilmu sejati atau orang yg menguasai ilmu sejati.

Tentu saja dengan ijin yg kuasa, Insya Allah sukma sejati tersebut bisa dibangkitkan & dimanfaatkan dijalan kebaikan yg diridhoi oleh Tuhan.

Dalam aneka macam aliran ilmu sejati yg berkembang kepada tanah Jawa, para pengajar ilmu sejati itu dengan metode yg tidak selalu sama. Mereka juga mempunyai pendapat yg berbeda wacana kedudukan sukma sejati tersebut.

Mereka muncul yg beropini, bahwa sukma sejati itu terletak kepada tengah hati, diantara alis amta kanan & kiri, muncul juga yg beropini, bahwa sukma sejati itu terletak dibagian ulu hati insan. Dan bahkan, menurut aliran kejawen yg bersumber menurut keraton Ngayogyakarta Hadiningrat mempunyai pendapat bahwa suka sejati itu terletak kepada tengkuk atau dalam bahasa jawa kepada Jithok.

Namun kepada dasarnya, kedudukan sukma sejati dalam kehidupan setiap individu insan lebih bersifat mengarahkan ke arah positif. Apabila si pengamal ilmu sejati melakukan pelanggaran istiadat-istiadat kepercayaan yg dianutnya juga melanggar istiadat-istiadat sosial, maka sukma sejati tersebut secara tertentu juga secara tidak tertentu dengan cara menghalang-halangi atau menggagalkan pelanggaran yg akan dilakukan oleh orang tersebut. Dalam hal ini sukma sejati lebih berperan sebagi indera keenam.

Dalam menyelidiki ilmu sejati juga dikenal adanya strata-strata. Dimulai menurut tingkat sejati I, sejati II, sejati III & seterusnya hingga tingkat sabdo pandito ratu. Tapi yg paling secara umum dikuasai ialah pembangkitan indera keenam.

Sebelum kita membahasnya lebih jauh, kita wajib tahu dulu sejarahnya ilmu sejati ini. Ilmu sejati ini kepada tanah jawa dikembangkan pertama oleh wali, khususnya Kanjeng Sunan Kalijogo. Tapi seiring dengan perjalanan saat banyak juga ajaran yg telah berubah menurut ajaran aslinya. Padahal dahulu tujuan diajarkannya ilmu sejati ini ialah untuk mempertinggi kadar keimanan masyarakat umum kepada saat itu.

Pasalnya, alasannya adalah dengan menyelidiki ilmu sejati tersebut orang bisa tahu misteri menurut sebagian mungil alam gaib.

Dengan demikian ia akan merasa lebih dekat dengan Tuhan. Disamping itu, ia juga wajib menjalankan segala syariat kepercayaan & menjauhi segala yg dihentikan oleh kepercayaan. Karena sebelum ia sungguh nrimo menjalankan agamanya, masyarakat umum haruslah diberi motivasi dulu menjadi provokasi supaya ia rajin beribadah & taat kepada kepercayaan.

Oleh alasannya adalah itu biasanya, sebelum orang itu sungguh nrimo alasannya adalah mengharap ridho yg kuasa semata, ia masih mengharapkan imbalan menurut Tuhan, entah berupa materi, minta masuk nirwana, atau ingin ilmunya ampuh. Dalam hal ini ilmu sejati berfungsi menjadi motivator untuk mempertinggi keimanan kepada Tuhan.

Tapi sayangnya kini muncul orang yg ingin belajar ilmu sejati dengan motivasi lain, seperti ingin bisa beladiri pencaksilat, ingin sakti & sebagainya.

Memang, disamping membangkitkan indera keenam melalui sukma sejati, ilmu sejati juga bisa berfungsi secara otomatis untuk pertahanan diri. Baik, untuk sementara saya pangkas kepada sini dulu, kepada goresan pena selanjutnya saya akan membahas bagaimana mengoptimalkan atau membangkitkan ilmu sejati. Setidaknya kita telah sedikit berkenalan dengan apa yg dimaksud imlu sejati & sukma sejati supaya kita tidak salah kemudian. Akhir kata nisbi sekian dulu hingga jumpa kepada tulian berikutnya. Mohon maaf untuk segala kekurangan, kepada dasarnya semua alasannya adalah keterbatasan pengetahuan saya. Maturnuwun……

bersambung……………………

Leave a Reply