web analytics
Kupas Tuntas Santet Jaran Goyang dan Cara Menyembuhkannya - DUNIA KERIS

Dunia Keris Sudah ada beberapa tulisan sebelumnya pada blog ini yang secara khusus saya membahas tentang santet. Fenomena santet, meski kita sudah pada zaman yang serba terbaru konduite ini masih tak sporadis menjadi alternative buat menyelesaikan duduk perkara. Ada benarnya jikalau ada yang mengatakan, santet artinya mesin pembunuh yang anti hukum.

Santet secara umum yang dipahami secara umum artinya prilaku menganiaya orang lain bersama cara halus, halus dalam hal ini bukan secara fisik akan tetapi melalui tekhnik supramistik. Pada kesempatan yang lumayan cerah ini, karena beberapa hari bumi Ronggolawe diguyur hujan saya akan ulas intuk panjenengan semua tentang sejenis santet yang sangat terkenal keganasannya di kalangan rakyat Jawa. Santet tersebut dalam kalangan spiritual bisa dianggap Gendam Jaran Goyang & memang satu dari jenis santet yang sangat berbahaya. Sebuah ilmu santet tua yang sudah dikerjakan orang sejak belasan abad silam & masih lestari hingga kini. Dampak berdasarkan korbannya bisa berperilaku mirip seekor kuda binal, bahkan gila.

Seperti hukum ekuilibrium dalam dunia ini, semua serba berpasangan. Ini berlaku juga pada santet sejenis ini. Bahkan, bagi kerabat perkerisan yang sahih-sahih umum pun bisa mengatasinya. Mengatasi santet, sihir, tenung atau impak ilmu hitam lainnya secara mandiri, bukannya mustahil dikerjakan oleh orang umum sekalipun. Dalam arti mengatasinya secara seseorang diri, maupun atas kontribusi orang terdekatnya yang tentunya sama-sama umum di bidang tersebut. Jadi tegasnya, dalam mengerjakannya tanpa kontribusi dukun, paranormal maupun para ahli psikologi, parapsikolog maupun spiritualis.

Pada dasarnya, siapapun sebenarnya bisa menetralisir impak santet atau impak ilmu hitam lainnya yakni bersama mengikuti sekaligus menjalankan petunjuk-petunjuk khusus yang sangat sederhana. Nah, pada kesempatan ini akan saya bagikan sebuah cara sekaligus resep yang sangat efektif buat menetralisir impak gaib ilmu santet, yang terbilang sangat ganas dalam dunia ilmu hitam, yang sudah dikenal oleh para leluhur orang Jawa sejak belasan abad silam. Dan memang santet yang saya sebutkan diatas sangat sukar disembuhkan di zaman serba terbaru ini.

Resep buat ramuan tersebut, tentunya dengan bahan-bahan sederhana yang cukup gampang diperoleh di sekitar kita.Namun keampuhan khasiatnya sangat mujarab & sudah berhasil dibuktikan oleh banyak orang.
Resep ini adalah perpaduan antara gizi, jamu & mineral. Dengan cita-cita, bahwa paling tidak akan menambah wawasan kerabat perkerisan sekalian, di bidang pemanfaatan daya prana alami di bidang metafisika-parapsikologi. Syukur-syukur, andaikan bisa menunjukkan nilai tambah tersendiri bagi kerabat perkerisan yang mungkin ingin mencobanya, baik guna kepentingan diri maupun keluarga sendiri, ataupun buat menolong sesamanya. Itu saja cita-cita saya.

Teluh Pemagar Kewibawaan Diri. Bagi penduduk pulau Jawa, jenis santet atau teluh ini, tentunya bukanlah hal baru lagi dalam dunia spiritual. Santet jenis ini memang dikenal bersama istilah sebutan gendam, sebab adalah satu dari di antara sekian banyak jenis ilmu
gendam yang dikenal oleh rakyat Jawa khususnya. Sedangkan ilmu gendam ini ada yang berfungsi sebagai pemagar kewibawaan diri, kebagusan maupun kecantikan, awet muda, hipnotis, pengasihan, pemukau & juga sebagai santet atau teluh.

Sejak belasan abad yang silam sudah diketahui, bahwa korban gendam jaran goyang ini selalu cenderung terganggu jiwanya. Fatalnya, ia selalu mengidap keinginan buat berbuat yang aneh-aneh & nekad, yaitu selalu berkeinginan buat bunuh diri, tanpa ia sendiri menyadari tentang apa sebenarnya yang telah memicu perasaannya buat selalu ingin menjalani tindakan nekad yang sangat dinistakan agama itu.

Salah satu mengambarkan lainnya yang paling gampang buat mendeteksi, bahwa apakah korban memang sahih terkena impak gaib gendam jaran goyang yang ganas tersebut, ialah bersama memperhatikan perubahan kebiasaan konduite atau gerak pada kaki kanan korban. Sekedar buat menambah wawasan, bahwa jenis ilmu gendam, sebenarnya ialah hasil perwujudan daripada penyerian telepatis secara terpadu (pengendalian pikiran) antara otak pelaku si pemilik ilmu tersebut bersama otak si korban yang dimaksud. Dimana akibat yang ditimbulkannya terhadap korban sendiri, berupa gangguan yang sangat riskan pada medan frekuensi di tingkat gamma maupun delta yang terdapat di sekitar dirinya, terutama khususnya di seputar kepalanya. Yang mana adalah medan utama frekuwensi paling berpengaruh bagi KIU – Kunci Awal Pemancing – berpikir setiap orang, yang medannya bersifat paling kacau-balau & meresahkan pikiran, sebab muatan frekuensinya yang cenderung memancing perasaan keragu-raguan, waswas, maupun pikiran makhluk hidup yang bersifat negatif.

Hanya saja kadar bertahan setiap orang terhadap gangguan medan ini, tentunya masing-masing berbeda, tergantung pada daya nalar & telaah benaknya selaku filter penyaringnya. Dalam kaitannya pada korban gendam jaran goyang, ialah bahwa medan frekwensi beta maupun alpha yang tertib & tenang milik korban telah dikuasai & dirusakkan oleh si pelaku gendam, merubah kedua medan tersebut bersama medan gamma & delta secara keseluruhan.

Sedangkan kaitannya bersama hentakan kaki kanan sebagai ciri khusus orang yang terkena gendam jenis jaran goyang ini, karena semua pengamal ilmu gendam jaran goyang dalam satu tekhis laku buat menunjukkan efek lebih penyeri sugestinya diharuskan memiliki kebiasaan yang spontanitas. Yakni berupa selera menghentak-hentakkan kaki kanannya secara refleks ke tanah ketika ia sedang berdiri di mana pun & kapan saja, tiada ubahnya kebiasaan seekor kuda beneran dalam bahasa Jawanya; jaran sama bersama kuda.

Kebiasaan aneh ini sebagai akibat distorsi- komplikasi daripada mantra-mantra yang selalu diingatnya secara berkesinambungan tanpa jarak pada simton-sonar berpikir otaknya sendiri, sebagai akibatnya pada dasarnya merusakkan medium hipnotis-telapatis medan frekwuensi beta maupun alpha yang dimilikinya, yang kemudian berupaya pula semaksimal mungkin buat menembus jalur medan frekwuensi sejenis yang dimiliki korban sasarannya, guna memaksakan impak kerusakan serupa padanya. Mengakibatkan pada korbannya pun, berupa kebiasaan yang serupa pada kaki kanannya, yakni keinginan tiada terkendali pada dirinya buat selalu menghentak-hentakkan kaki kanannya itu ke tanah, di manapun ia berada & setiap dikala pula. Tentu saja kebiasan ini sangatlah memalukan.

Untuk menetralisir impak gaib berdasarkan ilmu hitam tersebut, maka diharapkan adanya pengobatan pada korban bersangkutan, baik secara berkaitan dengan mulut (minum ramuan tertentu), masase (pijat-urut atau baluran), teraphy (latihan rutin) khusus, maupun secara sauna (berendam diri) dalam ramuan tertentu. Pada kenyataannya juga sangat ampuh buat menetralisir impak gaib berdasarkan ilmu gendam mahabbah, korban wirid ayat 63,65 maupun ayat 68 berdasarkan surahtul Yaasin, dimana di negeri nusantara ini, antara kedua kebiasaan ilmu gendam tersebut, sudahlah bukan menjadi rahasia umum bagi para spiritualis. Bahwa pemengaruhan gaibnya dikerjakan oleh grup jin maupun setan yang sama, alias roh jahat yang itu-itu juga, siapapun pengamatnya.

Pengaruh Kegaiban Metafisika. Sediakan seekor kepiting batu berukuran sedang, sepotong ikan layur lengkap bersama duri maupun kulitnya, daun bayam duri (bayam liar), daun meniran, daun kucai, biji kopi kering yang belum disangrai, petai Cina (kemlandingan/lamtoro) yang sudah disangrai, sepotong arang bambu apus, lengkuas, asam kawak, gule aren (gula enau Jawa), jinten hitam, akar rumput teki, akar rumput kili-kili, & sejumut butiran-butiran pecahan piring keramik berwarna putih susu yang sudah dicuci bersih.

Rebus semuanya itu bersama 6 gelas air kelapa hijau, 2 gelas air perasan lobak putih, 2 gelas air kapur sirih (beningnya) & 1 gelas air perasan tape singkong kuning. Biarkan mendidih di atas barah kecil & sampai menjadi 4 gelas air rebusan yang tersisa. Upayakan merebusnya dalam sebuah kuali terbuat berdasarkan tanah liat, atau paling tidak dalam panci enamel & jangan dalam sebuah panci aluminium.

Siapkan pula parutan temu jahe & sangria hingga menyerupai arang & sejumput garam dapur. Haluskan kesemuanya hingga menjadi bubuk puyer, kemudian tambahkan pada ramuan yang direbus diatas.

Cara meminumnya ialah setiap pagi, malam sehabis makan & sesaat menjelang tidur malam. Masing-masing segelas air rebusan ramuan di atas, ditambah 1 sdm madu orisinal, kecuali ketika menjelang tidur malam perlu dibubuhi sebuah kuning telur ayam kampung ke dalam gelas ramuan. Dan cara meminumnya haruslah sedikit-sedikit, supaya kuning telur ayam di bagian dasar gelas tetap utuh & tidak sampai pecah. Setelah air rebusan habis diminum, barulah kuning telur ditelan secara tertentu, dimana harus diupayakan supaya ketika menelannya juga dalam keadaan utuh & tidak pecah.

Biasanya, yang tak sporadis terjadi bahwa, di dikala korban baru meminum sebagian air rebusan ramuan tersebut, ketika meminumnya sesaat menjelang tidur malam, mendadak kuning telur ayam yang terdapat di dasar gelasnya, akan mekar-mengempis bersama sendirinya secara berkesinambungan, yang tentunya disebabkan adanya suatu impak kegaiban metafisika.
Maka, segera letakkan gelas di loka terdekat yang dianggap cukup aman, kemudian secepatnya pula jauhilah letak gelas itu. Sebab biasanya, beberapa menit kemudian, kuning telur itu akan meletus keras bersama sendirinya, hingga memecahkan gelas itu sampai berantakan.

ini terjadi, bilamana korban akibat terkena impak gaib ilmu jaran gendam, gendam mahabbah, yang berasal berdasarkan ayat- ayat surahtul Yassin yang telah disesatkan, seperti yang telah diungkapkan di atas mulai terdeteksi oleh sinergi metafisis alami daripada ramuan tersebut.
Perlu diketahui pula sebelumnya, supaya supaya tidak menghasilkan keterkejutan & ketakutan bagi seisi tempat tinggal, bahwa seketika terjadi letusan & gelas pecah berantakan maka seketika itu pula akan tercium bau busuk yang luar biasa, menyerupai bau bangkai, dibarengi pula bersama suara genting di atas tempat tinggal bagaikan dilempari bersama batu kerikil & suara angin bertiup kencang di luar tempat tinggal. Suasana sahih- sahih mengerikan & bisa menghasilkan bulu kuduk setiap orang berdiri. Sedangkan bagi korban sendiri, seketika itu pula ia akan muntah-muntah, di mana yang dimuntahkannya berbentuk menyerupai kotoran insan & agak mirip pula bersama muntahan seekor anjing, biasanya baunya sungguh anyir luar biasa.

Selesai ia muntah, segera minumkanlah segelas air hangat, tambahkan 3 sdm madu orisinal, sedikit garam dapur & beberapa tetes minyak kayu putih, guna memulihkan kekuatan batinnya sendiri, sehabis impak gaib iblis yang mengganggu pikirannya mulai meninggalkan dirinya. Maka ketika sesudahnya ia tidur – bagi korban gendam jaran goyang – haruslah ia ditemani seseorang yang selalu dalam keadaan terjaga.

Secara sengaja tidak tidur buat menjaga tidur korban. Sebab di tengah tidurnya si korban biasanya akan mengigau tiada karuan. Biasanya, suaranya menyerupai suara seseorang tua renta banci (waria) yang dalam bicaranya membunyikan suara tawa.Bilamana si korban telah mulai mengigau, maka si penjaga tidurnya haruslah senantiasa memperhatikan omongannya bersama akurat. Mungkin, karena dalam igauannya itulah si korban akan menjelaskan berulangkali nama si penenung.

Dan, manakala terdengar si korban mulai menyuarakan desah-desah erotis, bagaikan desah-desah seseorang yang sedang menikmati kenikmatan berhubungan seksual yang luar biasa sensasinya, maka ketika itu pula akan tampak sepasang bola matanya akan berkecimpung-gerak di balik kelopak matanya yang terpejam. Si penjaga tidurnya pun harus segera bersiaga. Sebab begitu kedua kelopak mata si korban terbuka & terbeliak, yang didahului suaranya yang terputus-putus hendak menyerupai ringkik seekor kuda karena mencicipi titik puncak kenikmatan yang amat teramat luar biasa, maka seketika itu pula ia dibangunkan & didudukkan segera.

Lalu katakan padanya, bahwa si anu (nama orang yang dianggap-sebut dalam igauannya) itu telah pergi, mutlak seketika itu pula si korban akan muntah-muntah pulang. Dan jangan kaget. Bilamana bau muntahannya kali ini bagai bau bangkai bercampur bau rumput yang sudah membusuk, sedangkan pada muntahan yang terakhirnya hanyalah berupa levitan – lendir kental di antara cairan encer – perwujudan fisik daripada jin atau syetan yang sebenarnya sehabis mengikuti keadaan bersama hormon-hormon yang terdapat dalam diri insan – dalam hal ini ialah korban sendiri, yang baunya pun tentunya sudah bisa diduga.

Sesudahnya, minumkan padanya segelas air hangat bercampur 3 sdm madu orisinal, sedikit garam dapur & beberapa tetes minyak kayu putih pulang seperti yang sehabis muntah pertama. Saya rasa sudah cukup panjang & semoga bermanfaat buat kerabat perkerisan semuanya.

Maturnuwun

Leave a Reply