web analytics
Kajian Sederhana Tentang Ritual Pantang Nasi - DUNIA KERIS

Dunia Keris Selamat petang kerabat perkerisan, bagaiman berita akhir pekan kalian semua? Untuk kerabat perkerisan yang lain yang berpantang akhir pekan pun, saya ucapkan selamat karenanya merupakan pilihan dan harus dijaga komitmennya. Bicara tentang berpantang, dalam lelaku orang-orang tua kita terdahulu hal ini sudah sangat lazim. Sebagai bentuk prihatin terhadap laku kehidupannya pada tujuan eksklusif. Sebenarnya ada banyak pantangan, tapi kita kerucutkan saja pada pantang nasi.

Ritual pantang nasi biasanya dilakukan andai saja seseorang hendak mencapai tingkatan kehidupan yang diinginkan, atau sedang memiliki hajat yang sangat penting, mendesak dan menginginkan keberhasilan tanpa takut gagal. Orang Jawa beranggapan perlunya sebuah lelaku prihatin jikalau menginginkan sesuatu supaya mampu berhasil dengan baik dan selamat. Salah satu jenis lelakunya merupakan ritual pantang nasi.Pengertian ritual pantang nasi yang sebenarnya merupakan ritual yang berpantangan wohing dhamen (yang akan terjadi yang keluar dari flora jerami), maksudnya menghindari makanan dari padi, ketan dan gandum. Jadi selama ritual yang boleh dimakan hanyalah butir-buahan dan sayuran. Adapun tentang daging, telur dan susu (yang keluar dari hewan) dinilai tetap diperbolehkan untuk dimakan namun dalam batas yang sangat sedikit. Dan ritual ini tanpa disertai puasa, artinya boleh makan-minum kapan saja.Hakekat ritual pantang nasi merupakan pengekangan diri untuk tidak bermegah-megahan, hidup rendah hati dan bersahaja. Sebagaimana kita ketahui bahwa flora padi, ketan dan gandum merupakan jenis flora yang membutuhkan pemuliaan untuk mampu panen. Mulai dari awal pembajakan tanah, pengaturan irigasi, penyemaian benih, perawatan harian & berkala sampai akhirnya pemanenan, flora tersebut selalu mendapatkan perlakukan khusus dan istimewa. Oleh sebab itu ritual menghindari wohing dhamen dimaksudkan supaya mampu menyugestikan diri untuk lebih hidup bersahaja dan tidak berlebih-lebihan.Dalam budaya Cina, orang Cina melakukan lelaku dengan tidak makan nasi, hanya makan bubur sebelum mencapai kesuksesan. Walaupun sebenarnya mampu jadi itu sama saja masih berbahan beras tapi bubur memang banyak macamnya tak hanya berasal dari beras. Pada intinya dalam ajaran budaya Jawa maupun Cina menekankan bahwa saat meniti jalan kesuksesan kita harus mampu menahan diri untuk tidak bersenang-bahagia secara hiperbola dan tidak mudah tergoda untuk segera menikmati yang akan terjadi. Demikian kajian tentang ritual pantang nasi, semoga menambah wawasan buat kita seklaian.

Maturnuwun

Leave a Reply