web analytics
Besalen, Tempat Dimana Keris Dibuat - DUNIA KERIS

BESALEN adalah tempat kerja atau bengkel seorang pandai besi atau empu pembuat keris, Seorang empu menggunakan besalen hanya untuk membuat keris, pedang, tombak, dan tosan aji lainnya. Tetapi seorang pandai besi yang kemahirannya setingkat di bawah empu, selain membuat keris,  juga memanfaatkan besalennya untuk membuat pisau dapur, cangkul, dan alat pertanian lainnya. Pada umumnya besalen berukuran sekitar 4×6 meter.

Atap besalen dibuat atau tanpa atap, bila besalen itu dibangun di bawah pohon rindang. Banyak besalen yang dibangun dengan dinding yang tidak terlalu tertutup sehingga udara dan asap lebih bebas keluar-masuk. Letak besalen biasanya tidak jauh dari rumah sang empu, namun bangunan itu hampir selalu terpisah dari rumah utama. Di lantai tanah besalen dibuat dua lubang berukuran 40 x 45 cm, dengan kedalaman sekitar 50 cm.

 Lubang itu disebut ciblon. Yang satu diisi air untuk mencelup besi pijar yang sedang dikerjakan, sedangkan lubang yang satu lagi untuk tempat pijakan sebelah kaki si empu atau panjak, waktu is menempa. Di besalen itu terdapat berbagai peralatan kerja seperti paron, yakni landasan tempa; ubub, yaitu alat penghembus angin tradisional; paga, tempat menyimpan berbagai peralatan; macam-macam jenis palu; prapen (perapian), yakni tempat pembakaran; kikir; pahat besi; alat penjepit; dll.

Dengan bangkitnya kembali budaya keris di Indonesia, terutama di Pulau Jawa, di beberapa kota saat ini dibangun kembali besalen untuk menempa keris dan tombak, misalnya: di Jakarta: Anjungan D.I. Yogyakarta di Taman Mini Indonesia Indah; di Yogyakarta: Desa Gatak, Sumberagung, Moyudan, Godean, Daerah Istimewa Yogyakarta; di Surakarta: Kampung Yosoroto, STSI, Palur, Nusukan, Bekonang dan Karatonan; di Madura: Desa Aengtong-tong, Kecamatan Sumenep, Madura. Khusus di Madura, di sekitar Kampung Aengtong-tong ini terdapat belasan besalen, karena sejak tahun 1980-an daerah itu memang merupakan produsen keris terbesar di dunia. Sejak tahun 1988 besalen di Desa Jitar, Godean, Yogyakarta tidak aktif lagi, karena Genyodihardjo meninggal dunia, dan anak-anaknya tidak ada yang meneruskan pekerjaan itu. Begitu pula besalen di Nusukan, Surakarta, karena Suparman Wignyasukadga meninggal.

keris solo

9 Keris Pusaka Sakti Yang Melegenda di Indonesia

Leave a Reply