Dunia Keris Seperti yang sudah aku bagikan sebelumnya, betapapun banyaknya udara yang dihirup oleh paru paru andai saja sel Hb didalam darah jumlahnya kurang, maka kemampuan darah untuk menyerap oxygen & menyalurkannya keseluruh bagian tubuh juga akan berkurang. Disamping meningkatkan kemampuan paru-paru menghirup udara menurut luar, jumlah Hb dalam darah juga perlu ditingkatkan. Peningkatan jumlah Hb dalam darah mampu dilakukan bareng tehnik penahanan napas. Dengan menahan napas saat paru- paru dipenuhi udara maupun kosong mengakibatkan proses pengambilan oxygen oleh darah terhenti, sehingga terjadi kekurangan oxygen didalam darah. Kondisi ini merangsang darah untuk membentuk lebih banyak sel Hb, sehingga saat menarik napas oxygen yang diserap oleh darah jumlahnyapun meningkat, demikian jua pada waktu membuang napas jumlah co2 yang dibuang juga lebih banyak.
Penahanan napas juga akan menyebabkan berkurangnya jumlah oxygen dalam jaringan tubuh, yang menyebabkan meningkatkan keasaman jaringan tubuh. Cairan jaringan yang asam ini merangsang pembuluh pembuluh kapiler & pembuluh darah untuk melebar sehingga jumlah darah yang mengalir lebih banyak. Pelebaran pembuluh darah berpengaruh terhadap tekanan darah yaitu memperkecil hambatan terhadap aliran darah, sehingga tekanan darah cenderung menjadi normal.
Penahanan napas juga membantu meningkatkan daya konsentrasi, & menstabilkan emosi. Fikiran & emosi terasa lebih mantap & praktis berkonsentrasi pada saat melakukan penahanan napas. Coba perhatikan, saat kita memasukan ujung benang kelubang jarum jahit, kita mampu lebih praktis memasukan benang tadi bareng menahan napas dibandingkan andai saja kita tak menahan napas. Pada latihan meditasi penahanan napas sangat membantu dalam meningkatkan konsentrasi. Penahanan napas mampu dilakukan 2 kali yaitu pada saat udara penuh & kosong atau hanya satu kali, dipilih salah satu pada saat udara penuh atau kosong saja . Penahan napas 2 kali disebut pernapasan segiempat, sedangkan penahan napas satu kali disebut pernapasan segitiga. Untuk pemula biasanya dipilih pernapasan segitiga, karena saat yang berat dirasakan artinya pada saat menahan napas.
Meditasi bukanlah ritual keagamaan eksklusif ataupun pemujaan. Meditasi juga bukanlah menarik energy atau kekuatan menurut makhluk ghaib ataupun wahana berkomunikasi atau berafiliasi bareng semacam jin atau setan. Meditasi sama sekali tak ada hubungannya bareng klenik atau pun ilmu-ilmu perdukunan lainnya. Meditasi berasal menurut bahasa latin yaitu meditari (berpikir) & mederi (menyembuhkan). Pada prinsipnya meditasi artinya kegiatan untuk memasuki alam bawah sadar kita. Pada saat kita menyelami pikiran bawah sadar kita mengalami proses peningkatan pencerahan. Semakin dalam menyelam, kita akan mampu mencapai zenit kehidupan spiritual. Di situ kita mampu menemukan tujuan hidup kita yang sebenarnya. Namun, kita mempunyai kebebasan untuk menentukan sampai sejauh mana kita akan menyelami pikiran bawah sadar itu. Yang pasti, semakin dalam kita memasuki pikiran bawah sadar, kesunyian & keheningan akan semakin kita rasakan. Selain itu, tenaga yang kita miliki pun akan semakin besar & kekuatannya semakin meningkat.
Meditasi biasanya dilakukan bareng memusatkan perhatian pada obyek eksklusif, misalnya bareng memandang lilin, bagian tengah hidung atau merasakan denyut nadi, jantung, & lain sebagainya. Selama meditasi napas dilakukan bareng halus & perlahan, perhatian tak lepas menurut titik focus. Meditasi mampu juga dilakukan bareng mengkonsentrasikan perhatian & fikiran pada bacaan mantera, doa, kalimat zikir atau bacaan Quran. Pernapasan meditasi mampu memakai pernapasan konstan, atau pernapasan terputus bareng pola pernapasan segi empat atau segitiga. Belajar meditasi merupakan bagian menurut latihan mengendalikan pikiran. Meditasi artinya latihan konsentrasi yang mampu dipergunakan untuk mempertajam fikiran & meningkatkan kepekaan terhadap suasana sekitar.
Kita mengenal 2 macam meditasi, yaitu meditasi diam & meditasi bergerak. Meditasi diam yang dilakukan bareng aneka macam sikap duduk seperti pada meditasi yoga, tafakur, para pendeta hindu, budha atau pada perguruan seni beladiri, sedangkan meditasi bergerak dilakukan bareng aneka macam jurus & motilitas, contohnya seperti pada Thai Chi & pada beberapa perguruan seni bela diri. Sebenarnya dalam Islam kita juga mampu menemui meditasi diam & bergerak ini, contohnya kegiatan tahanuts, Itikaf, tafakur ini mampu dimasukan pada kategori meditasi diam, sedangkan sholat mampu dikategorikan pada meditasi bergerak.
Olah Napas & sholat Khusuk. Pengaturan napas dalam sholat memang tak lazim dilakukan. Umumnya umat Islam belajar sholat sejak masa kanak-kanak hanya diajarkan tata cara motilitas sholat & bacaan yang harus dibaca pada setiap gerakan. Sebagian besar umat Islam mengerjakan sholat hanya sebagai kegiatan rutin yang merupakan kewajiban, tanpa tahu manfaat & kekuatan yang tersembunyi dalam kegiatan sholat tadi. Jika dilakukan bareng tepat & benar sebenarnya kegiatan sholat mirip bareng meditasi bergerak seperti Thai Chi. Kegiatan sholat yang benar juga mampu meningkatkan energy pada setiap sel tubuh & membangkitkan medan biomagnetis disekitar tubuh, yang mampu melindungi yang bersangkutan menurut serangan energy negatif.
Dengan pengaturan napas yang tepat & benar serta tahu setiap kalimat yang dibaca dalam sholat akan didapat syarat khusuk. Ucapan, fikiran & perasaan menyatu dalam makna kalimat (ayat) yang diucapkan dalam sholat. Konsentrasi terpusat pada setiap kalimat yang dibaca dalam sholat tadi, sehingga dicapai syarat khusuk. Pengolahan napas yang tepat & benar mampu mencegah pelaku sholat menurut gerakan yang terburu- buru, sholat dilakukan bareng tumaninah & khusuk.
Olah napas & membaca Quran. Pengaturan & pengendalian napas juga terdapat pada saat membaca Quran. Pengaturan napas diatur dalam hukum tajwid bacaan Quran. Bacaan Quran dilakukan bareng sekali tarikan napas & hanya boleh berhenti pada kawasan yang telah ditentukan (waqaf). Jika terputus ditengah jalan boleh berhenti pada kawasan yang tak mengubah makna & bacaan harus diulang kembali mulai menurut beberapa kata sebelumnya.
Membaca Quran disamping mengandung aspek olah napas juga mengandung aspek meditasi. Kegiatan membaca Quran mampu dimasukan kategori meditasi diam saat dilakukan sambil duduk & meditasi bergerak saat dilakukan dalam sholat. Membaca Quran bareng tajwid & makhraj yang tepat & benar mempunyai efek sama seperti melakukan olah napas . Karena itu membaca Quran merupakan obat yang mampu menenangkan hati, fikiran & memperbaiki metabolisme tubuh.