Dunia Keris Sugeng rawuh kadang kinasih perkerisan. misalnya pada tajuk diatas, & sudah untuk kesekian kalinya saya mengulas tentang laku prihatin ini. pada kesempatan kali ini saya akan sedikit mengulas tentang lelaku puasa secara umum & puasa dalam gaib kejawen & berusaha unruk menyigi dari sudut pandang yang lain, atau dalam bahasa lebih pendek merasionalisasikannya. Puasa & tapa merupakan dua hal yang sangat penting bagi peningkatan spiritual seseorang.
Disemua ajaran agama biasanya disebutkan tentang puasa ini bareng aneka macam versi yang berbeda. Menurut sudut pandang spiritual metafisik, puasa mempunyai impak yang sangat baik & besar terhadap tubuh & fikiran. Puasa bareng cara supranatural membarui sistem molekul tubuh fisik & eterik & menaikkan vibrasi/getarannya sebagai akibatnya membentuk tubuh lebih sensitif terhadap energi/kekuatan supranatural sekaligus mencoba membangkitkan kemampuan indera keenam seseorang.
Apabila seseorang telah terbiasa melakukan puasa, getaran tubuh fisik & eteriknya akan meningkat sebagai akibatnya seluruh racun,energi negatif & makhluk eterik negatif yang ada didalam tubuhnya akan keluar & tubuhnya akan menjadi bersih. Setelah tubuhnya bersih maka energi-energi positif pun akan datang padanya & menyatu bareng dirinya membantu kehidupan nya dalam segala hal. Seperti juga dalam tradisi pendalaman spiritual, seorang murid selalu dianjurkan pembimbing spiritualnya melakukan puasa bareng hitungan hari pribadi (biasanya berkaitan bareng kalender jawa). Hal tersebut dilakukan untuk menaikkan kekuatan & kemampuan spiritual metafisik mereka & untuk memperkuat hubungan alam semesta secara universal.
Apapun nama & aplikasi puasa, bila puasa dilakukan bareng niat yang tulus, maka tak mungkin akan membentuk insan yang melakoninya celaka. Bahkan medis sanggup membuktikan betapa puasa menyampaikan impak yang baik bagi tubuh, terutama untuk mengistirahatkan organ-organ pencernaan. Intinya merupakan ketika seseorang berpuasa bareng nrimo, maka orang tersebut akan terbersihkan tubuh fisik & eteriknya dari segala macam kotoran. Ada suatu konsep spiritual yang berbunyi matikanlah dirimu sebelum engkau mati, arti dari konsep tersebut kurang lebih kalau kita acapkali menyiksa tubuh maka jiwa kita akan menjadi kuat. Karena yang hayati merupakan jiwa, raga akan musnah suatu saat nanti. Itulah sedikit konsep spiritual yang banyak dikenal.
Para pelaku spiritual baik pemula atau yang baru menggelutinya melakukan metode-metode untuk membangkitkan spirit supaya mereka menjadi insan yang kuat jiwanya & luas alam pemikirannya. Salah satunya yaitu bareng metode puasa, yang esensinya sudah saya narasasikan diatas. Secara khusus puasa bareng tradisi kejawen & merujuk dasar konsep antal maut qoblal maut diatas puasa-puasa ini ditemukan & tidak lupa kiprah dan para ghaib, arwah leluhur dan roh-roh suci yang membantu membimbing mereka dalam peningkatan spiritualnya.
Berikut ini macam-macam puasa ala Kejawen :
Mutih
Dalam puasa mutih ini seseorang tidak boleh makan apa-apa kecuali hanya nasi putih & air putih saja. Nasi putihnya pun tidak boleh ditambah apa-apa lagi (misalnya gula, garam dll.) jadi benar-benar hanya nasi putih & air puih saja. Sebelum melakukan puasa mutih ini, biasanya seorang pelaku puasa harus mandi keramas dulu sebelumnya & membaca mantra ini : Niat ingsun mutih, mutihaken awak kang reged, putih kaya bocah mentas lahirdipun ijabahi Gusti Allah.
Ngeruh
Dalam melakoni puasa ini seseorang hanya boleh memakan sayuran / buah-buahan saja. Tidak diperbolehkan makan daging, ikan, telur dsb.
Ngebleng
Puasa Ngebleng merupakan menghentikan segala aktifitas normal sehari-hari. Seseorang yang melakoni puasa Ngebleng tidak boleh makan, minum, keluar dari rumah/kamar, atau melakukan aktifitas seksual. Waktu tidur-pun harus dikurangi. Biasanya seseorang yang melakukan puasa Ngebleng tidak boleh keluar dari kamarnya selama sehari semalam atau bahkan tiga hari tiga malam. Pada saat menjelang malam hari tidak boleh ada satu lampu atau cahaya-pun yang menerangi kamar tersebut. Kamarnya harus gelap gulita tanpa ada cahaya sedikitpun. Dalam melakoni puasa ini diperbolehkan keluar kamar hanya untuk buang air saja.
Pati Geni
Puasa Patigeni hampir sama bareng puasa Ngebleng. Perbedaanya ialah tidak boleh keluar kamar bareng alasan apapun, tidak boleh tidur sama sekali. Biasanya puasa ini dilakukan sehari semalam, ada juga yang melakukannya 3 hari, 7 hari dst. Aika seseorang yang melakukan puasa Patigeni ingin buang air maka, harus dilakukan didalam kamar (bareng memakai pispot atau yang lainnya). Ini merupakan mantra puasa patigeni : Niat ingsun patigeni, amateni hawa panas ing badan ingsun, amateni genine napsu angkara murka krana Allah taala.
Ngelowong
Puasa ini lebih mudah dibanding puasa-puasa diatas Seseorang yang melakoni puasa Ngelowong dilarang makan & minum dalam kurun waktu pribadi. Hanya diperbolehkan tidur 3 jam saja (dalam 24 jam). Diperbolehkan keluar rumah.
Ngrowot
Puasa ini merupakan puasa yang lengkap dilakukan dari subuh sampai maghrib. Saat sahur seseorang yang melakukan puasa Ngrowot ini hanya boleh makan buah-buahan itu saja! Diperbolehkan untuk memakan buah lebih dari satu namun hanya boleh satu jenis yang sama, misalnya pisang 3 buah saja. Dalam puasa ini diperbolehkan untuk tidur.
Nganyep
Puasa ini merupakan puasa yang hanya memperbolehkan memakan yang tidak ada rasanya. Hampir sama bareng Mutih , perbedaanya makanannya lebih beragam berasal bareng ketentuan tidak mempunyai rasa.
Ngidang
Hanya diperbolehkan memakan dedaunan saja, & air putih saja. Selain daripada itu tidak diperbolehkan.
Ngepel
Ngepel berarti satu kepal penuh. Puasa ini mengharuskan seseorang untuk memakan dalam sehari satu kepal nasi saja. Terkadang diperbolehkan sampai dua atau tiga kepal nasi sehari.
Ngasrep
Hanya diperbolehkan makan & minum yang tidak ada rasanya, minumnya hanya diperbolehkan 3 kali saja sehari.
Senin-kamis
Puasa ini dilakukan hanya pada hari senin & kamis saja misalnya namanya. Puasa ini identik bareng agama islam. Karena memang Rasulullah saw menganjurkannya.
Wungon
Puasa ini merupakan puasa pamungkas, tidak boleh makan, minum & tidur selama 24 jam.
Tapa Jejeg
Tidak duduk selama 12 jam
Lelono
Melakukan perjalanan (jalan kaki) dari jam 12 malam sampai jam 3 subuh (waktu ini dipergunakan sebagai waktu instropeksi diri).
Kungkum
Kungkum merupakan tapa yang sangat unik. Banyak para pelaku spiritual merasakan sensasi yang dahsyat dalam melakukan tapa ini. Tatacara tapa Kungkum merupakan sebagai berikut :
Masuk kedalam air bareng tanpa sandang selembar-pun bareng posisi bersila (duduk)didalam air bareng kedalaman air se tinggi leher.
Biasanya dilakukan dipertemuan dua buah sungai
Menghadap melawan arus air
Memilih tempat yang baik, arus tidak terlalu deras & tidak terlalu banyaklumpur didasar sungai.
Lingkungan harus sepi, usahakan tidak ada seorang manusiapun disana
Dilaksanakan mulai jam 12 malam (terkadang boleh dari jam 10 keatas) dandilakukan lebih dari tiga jam (walau ada juga yang memperbolehkan pengikutnyakungkum hanya 15 menit).
Tidak boleh tertidur selama Kungkum
Tidak boleh banyak bergera
Sebelum masuk ke sungai disarankan untuk melakukan ritual pembersihan (mandi dulu) pada saat akan masuk air baca mantra ini :Putih-putih mripatku Sayidina Kilir, Ireng-ireng mripatku Sunan Kali Jaga, Telenging mripatku Kanjeng Nabi Muhammad.
Pada saat masuk air, mata harus tertutup & tangan disilangkan pada dada
Nafas teratum.
Kungkum dilakukan selama 7 malam biasanya
Ngalong
Tapa ini juga begitu unik. Tapa ini dilakuakn bareng posisi tubuh kepala dibawah & kaki diatas (sungsang). Pada tahap pribadi tapa ini dilakukan bareng kaki yang menggantung pada dahan pohon & posisi kepala pada bawah (misalnya kalong/kelelawar). Pada saat menggantung dilarang banyak berkiprah. Secara fisik bagi yang melakoni tapa ini melatih keteraturan nafas. Biasanya puasa ini dibarengi bareng puasa Ngrowot.
Ngeluwang
Tapa Ngeluwang merupakan tapa paling menakutkan bagi orang-orang umum & membutuhkan keberanian yang sangat besar. Tapa Ngeluwang disebut-sebut sebagai cara untuk mendapatkan daya penglihatan gaib & menghilangkan sesuatu. Tapa Ngeluwang merupakan tapa bareng dikubur pada suatu pekuburan atau tempat yang sangat sepi. Setelah seseorang selesai dari tapa ini, biasanya keluar dari kubur maka akan melihat hal-hal yang mengerikan (misalnya arwah gentayangan, jin dlsb). Sebelum masuk kekubur, biasanya disarankan baca mantra ini terlebih dahulu:
Niat ingsun Ngelowong, anutupi badan kang bolong siro mara siro mati, kang ganggu maang jiwa insun, lebur kaya dene banyu krana Allah Taala.
Dalam melakoni puasa-puasa diatas, bagi pemula sangatlah berat seandainya belum terbiasa. Oleh sebab itu disini akan dibekali bareng ilmu lambung karang. Ilmu ini berfungsi untuk menunda lapar & dahaga. Dengan kata lain ilmu ini sanggup sangat membantu bagi oarang-orang yang masih ragu-ragu dalam melakoni puasa-puasa diatas. Selain praktis & mudah dipelajari, sebenarnya ilmu lambung karang ini berbeda bareng ilmu-ilmu lain yang kebanykan harus ditebus/dimahari bareng puasa. Selain itu syarat atau cara mengamalkannyapun sangat mudah, yaitu :
Mandi keramas/jinabat untuk membersihkan diri dari segala macam kekotoran.
Menjaga hawa nafsu.
Baca mantra lambung karang ini sebanyak 7 kali selesainya shalat wajib 5 waktu, yaitu;
Bismillahirrahamanirrahim
Cempla cempli gedhene Wetengku saciplukan bajang Gorokanku sak dami aking Kapan ingsun nuruti budine Aluamah kudu amangan wareg Ngungakna mekkah madinah Wareg tanpa mangan Kapan ingsun nuruti budine Aluamah kudu angombe Ngungakna segara kidul Wareg tanpa angombe Laailahaillallah Muhammad Rasulullah
Selain melakoni puasa-puasa diatas masyarakat kejawen juga melakukan puasa-puasa yang diajarkan oleh agama islam, misalnya puasa ramadhan, senin kamis, puasa 3 hari pada saat bulan purnama, puasa Nabi Daud AS dll. Inti dari semua lakon mereka tujuannya hanya satu yaitu mendekatkan diri bareng Allah swt supaya diterima iman dan islam mereka. Maturnuwun..