Dunia Keris Selamat malam kadang kinasih perkerisan, terima kasih kerabat sekalian masih setia berkunjung disini. Seperti kepada tajug di atas adalah satu sumber sekian poly filosofi Jawa membimbing kita menjadi orang yang betul. Walaupun demikian tidak heran bila filosofi itu kini minim sekali buat bisa kita pahami apalagi melaksanakan mengingat aurora duniawi amat kuat dan kental menyelimuti kita.
Urip iku urup ( Hidup itu Nyala ) mempunyai makna hidup itu hendaknya membei manfaat bagi orang lain disekitar kita, semakin akbar manfaat yang kita berikan tentu akan semakin baik bagi kita maupun orang lain, namun sekecil apapun manfaat yang kita berikan kepada orang lain jangan hingga kita menjadi orang yang meresahkan masyarakat.
Makna filosofi ini luar biasa, bahwa kita dilahirkan di dunia ini bukan buat berdiri sendiri, berkuasa dan seluruh hanya buat diri sendiri, akan namun kita lahir buat saling memberi, menolong dan membantu sesama tanpa ada rasa pamrih. Semua agama poly mengupas hal ini bahwasannya manusia sebagai makhluk sosial harus saling kontak dan menolong kepada sesama.
Manfaat yang kita berikan ibarat barah yang menyala, barah bukan berarti bara yang membakar dan memusnahkan apa saja, namun barah mempunyai makna sebagai cahaya yang selalu menyala dan menyinari setiap langkah manusia ke jalan yang betul. Oleh lantaran itu hidup kita harus punya nilai manfaat yang selalu memberi cahaya yang terang supaya setiap langkah kita dan saudara-saudara kita mampu berjalan ke arah kebenaran.
Janganlah hidup kita selalu membuat galau masyarakat, mengganggu ketenangan lantaran hal itu tidak sesuai kodrat kita sebagai makhluk mulia. Andai kita berbuat sesuatu yang keliru itu adalah lupa, namun bila kekeliruan itu diulang ke 2 kalinya berarti telah menjadi wataknya. Mari kita mengisi hidup kita menggunakan manfaat yang bermanfaat dan yuk kita saling menjaga supaya langkah kita bisa bermanfaat bagi seluruh. Sekian dulu semoga goresan pena singkat ini ada manfaatnya buat kita seluruh. Maturnuwun..