- Jenis Textile yang Digunakan untuk Kain Batik
- Macam Jenis Batik dan Fungsinya
Ragam Jenis Batik Berdasarkan sejarahnya dibagi menjadi dua, yaitu batik keraton dan batik pesisiran.
1. Batik Keraton , yaitu jenis batik yang dikembangkan dan digunakan di lingkungan keraton. Motif dan penggunaannya diatur dengan norma-norma keraton. Karena setiap corak menunjukkan status pemakainya, corak motif keraton disebut motif larangan. Hal ini disebabkan pada awalnya motif-motif tertentu dilarang dikenakan oleh masyarakat umum, kecuali oleh kerabat keraton. Dalam masyarakat keraton (Jawa), membatik dianggap sebagai kegiatan pengabdian kepada raja. Beberapa motif larangan, antara lain sebagai berikut:
a.Corak Batik Larangan Keraton Surakarta dan Yogyakarta Contoh corak batik larangan keraton Surakarta dan Yogyakarta, antara lain sebagai berikut.
- Motif Batik Sawat, yaitu motif berbentuk sayap-sayap besar menggambarkan burung garuda sebagai kendaraan Dewa Wisnu yang melambangkan kekuasaan atau raja.
2. Motif batik Parang rusak melambangkan menangkal kebatilan, kekuatan, kecepatan, keperkasaan, pertumbuhan, dan kesucian.
3. Motif Batik Cemukiran berbentuk motif lotus yang melambangkan kekuasaan. Motif ini sejajar lurus dan disusun secara diagonal yang melambangkan kesuburan.
b. Corak Motif Batik Larangan Khusus Yogyakarta , antara lain sebagai berikut.
1. Motif Batik Sembagen huk yang berbentuk mirip burung phoenik yang melambangkan kelincahan, kemegahan, dan keperkasaan.
2. Motif Batik Kawung berbentuk motif flora mirip biji aren yang melambangkan manusia dan kesuburan alam.
3. Motif Batik Semen berbentuk motif gunung yang melambangkan pertumbuhan, kesuburan, sumber segala keberadaan, dan pusat kekuasaan.
c. Corak Simbolis Lain
Corak simbolis lain, antara lain sebagai berikut.
1) Corak Batik Alas-alasan berbentuk motif binatang.
2) Corak Batik Sidomukti – Sidoluhur – Sidoasih sebagai kasih keraton.
3) Corak Batik Truntum berasal dari bahasa Jawa tumaruntum yang berarti saling membimbing.
4) Pisan bali melambangkan harapan, doa, dan keselamatan.
5) Madubranta.
baca juga:
9 Keris Pusaka Sakti Yang Melegenda di Indonesia
Bursa Keris Tosan Aji
Artikel Pengetahuan Tentang Ilmu Keris
2. Batik Pesisiran ,
Batik Pesisiran yaitu batik yang berkembang di luar keraton. Pertumbuhan pesisir Jawa bagian timur dimulai sejak masa pra-Islam abad ke-15 M dan 16 M. Orientasi pengembang-an seni batik pesisiran juga dipengaruhi oleh budaya keraton yang saat itu menjadi pusat pemerintahan. Dalam sejarah batik pesisiran, seperti Pekalongan, Tegal, Indramayu, dan Cirebon pe-nyebarannya ke selatan, seperti Karawang, Ciamis, Tasikmalaya, dan Garut. Hampir secara keseluruhan, pola batiknya mengambil pola hias pada keraton Cirebon. Pilihan warna yang menyolok dan batik pesisiran tampaknya dipengaruhi warna keramik pada masa dinasti Ming yang hanya diproduksi pada abad ke-17 sampai abad ke-18. Warna yang dominan selain biru dan putih juga berbagai warna.
C. Fungsi Batik
Batik memiliki fungsi untuk melestarikan peninggalan nenek moyang dan juga kesenian budaya bangsa. Di lingkungan kita, terutama yang tinggal di Pekalongan, hampir setiap hari menemukan batik. Batik yang kita temukan di lingkungan kita itu disebut batik profan. Batik profan, yaitu batik yang berfungsi sebagai benda pakai yang digunakan untuk keperluan sehari-hari. Fungsi batik dalam kehidupan sehari-hari dibedakan sebagai berikut.
1. Sebagai busana (pakaian), seperti daster, kemeja, jarik, sarung, selendang, dan kerudung.
2. Sebagai benda kerajinan, seperti taplak meja, seprei, hiasan dinding, gorden, dan tas.
demikianlah artikel ragam Macam Jenis Batik dan fungsinya semoga bermanfaat