Dunia Keris Selamat datang kerabat perkerisan. Pada kesempatan kali ini saya ingin mengajak kisanak buat menelaah perihal Mustika Mirah Delima. Saya konfiden, hampir semua kita familiar beserta mitos akan kegaiban batu yg paling unggul dianatara jenis batu-batu bertuah lainnya.
Selama ini pula indera pendengaran kita acapkali kali mendengar kisah-kisah perihal kehebatan Mustika Mirah Delima, yg katanya harganya bisa mencapai milyaran rupiah. Tentu saja bila batu mustika Mirah Delima itu asli adanya. Adapun cara mengetahui keasliannya yg acapkali kita dengar asal cerita selama ini umumnya, bila batu dimasukkan ke dalam air bisa tembus cahayanya hingga beberapa gelas. Semakin poly gelas yg terkena bias rona merahnya, maka diyakini semakin digdaya tuah oleh batu, & tentunya harganya pun semakin terdongkrak.
Nah, berdasar pengalaman langsung asal kolega yg mempunyai Mustika Mirah Delima yg berdomisili di Bali, saya akan menunjukkan buat kerabat perkerisan. Harapan saya semoga sebagai wacana tidak sama & sekurangnya menambah wawasan buat kita semua.
Tenyata, kedahsayatan kenyataan Mustika Merah Delima jauh hanya asal sekedar bisa merubah rona air dalam gelas. Seperti yg selama ini kita dengar. Dari seorang kolega yg kebetulan seorang mangku yg berdomisili di Mengwi berbaik hati memperagakan keaslian Mustika Mirah Delima di kediamannya. Di sebuah ruangan pamujan. Satu kejadian yg sejauh ini jarang kita dengar sebelumnya perihal kenyataan unik asal rajanya batuan bertuah.
Dari sebuah cupu (semacam kendil mini seukuran ruas jempol tangan) itu dimuntahkan. Saya sangat beruntung malam itu, lantaran Mirah Delima balik . Kata kolega saya, umumnya Mirah Delima ini umumnya akan kembali ke Gunung Bromo.
Pertama, beliau merogoh gelas berisi air putih. Batu Mirah Delima itu kemudian dimasukkan ke dalam gelas tersebut. Lalu beliau meditasi buat berkonsentrasi, tampaknya berdilog beserta medan energi batu tersebut. Tak lama kemudian terjadi keganjilan, batu itu tiba-tiba seperti zat rona yg terkena air memendar, & memahami-memahami rona merah naik ke atas & melingkar, terlihat seperti bendera merah putih. Perihal ini, sangat jauh asal logika.
Ditengah suasana yg masih takjub akan kreasi Sang Maha Sempurna melalui sebuah batu yg tak lebih akbar asal biji kedelai ini. Terdengar bunyi lirih asal kolega yg memerintahkan agar medan energi Mustika Mirah Delima itu buat merubah rona, yakni bening, merah, bening & merah. Ya, air dalam gelas berubah menurut beserta perintah oleh Mangku.
Iya, saya konfiden setiap kita manakal melihat satu kenyataan diatas akan terbelalak. Secara logika, bagaimana bisa sebuah benda mati seakan-akan bisa hidup menggerakkan asmanya, benda ini mensenyawai pemiliknya & mau diperintah berbentuk seperti kenyataan di atas. Luar biasa.
Dan satu hal yg menggembirakan selanjutnya, saya diminta buat memegang Mirah Delima tersebut. Apa yg terjadi?
Setelah berada di atas telapak tangan saya, beberapa menit kemudian mustika Mirah Delima itu tiba-tiba menjelma semacam asap, & seluruh ruangan Pamujan berubah jadi merah semua. Lalu rona merah itu lama-lama hilang & berbentuk batu Mirah Delima lagi yg hanya sebesar biji kedelai.
Hal inilah yg selama ini jarang kita dapati akan ciri spesifik akan keaslian Mustika Mirah Delima. Bahwasanya, Mustika Mirah Delima bila tersentuh tangan insan bentuk materinya akan menjelma de-materi. Untuk ad interim sekian dulu yg bisa saya bagikan malam ini. Semoga sebagai manfaat buat kita semua. Nuwn.