Dalam goresan pena aku sebelumnya mengenai kenyataan santet yg sebagai piranti atau wahana efektif buat membunuh yg anti hukum. Pada goresan pena aku kali ini sedikit mencoba menguarai bagaimana santet ini bekerja. Dengan kerendahan hati, jikalau disana-sini masih banyak kekurangan dalam mengupas wacana kenyataan sosial yg disebut santet, teluh, tenung, suanggi atau sebutan lain yg dalam initinya sama.
Ada beberapa tingkatan kuat tidaknya ilmu santet ditinjau dari skala waktu & jenis apa penyakit Santet tadi. Berikut ini uraian alasannya adalah-alasannya adalah munculnya gejala penyakit santet dalam diri seseorang yg aku sarikan dari pengalaman tertentu (pernah terkena) & juga dari beberapa orang yg pernah terkena ilmu terkutuk ini.
Pada tingkatan awal penyakit santet bisa terjadi implikasi rasa benci yg memuncak sehingga mau tidak mau dalam pendendam akan mengeluarkan energi yg tanpa disadari melontarkan dari butir pikirannya menuju seseorang yg dibenci, sedangkan dalam ketika itu syarat jiwa dari orang yg dibenci menjadi melemah. Akibatnya hal ini meudahkan efek kebencian tadi masuk ke dalam sukma-sukma orang yg dalam bensi. Pada akhirnya lalu akan menjadikan sakitnya raga orang yg dibenci.
Semakin rasa benci tadi semakin kuat jua efek yg dideritai oleh si tertuju. Dan andai kata si tertuju memiliki jiwa yg rendah juga akan mempercepat rasa sakit dalam tubuhnya. Biasanya rasa sakit tadi dapat berupa rasa ngilu, demam & pusing. Jila dalam obati menggunakan banyak sekali jenis obat-obatan medis lain kadangkala malah akan memperburuk keadaan, lantaran dalam prinsipnya obat medis sudah ditolak, malah bisa mengumpulkan ditubuhnya zat-zat beracun yg berasal dari obat-obatan tadi.
Rasa benci diantara dua orang yg saling membenci sama halnya menggunakan perang sukma (santet) yg akan menciptakan rasa sakit fisik atau jiwa dalam yg kalahbesar bencinya.
Maka, langkah buat meredam efek kebencian ini, seseorang dapat mengobati dirinya sendiri menggunakan jalan tali silaturrahmi, yaitu saling berkunjung diantara sesama lalu saling memaafkan. Hal ini menjdi obat paling mujarab bagi mereka, lantaran doa-doa yg diberikan oleh seseorang (dalam hal ini dukun atau paranormal) belum tentu sapat mengobatinya. Secara akal perbuatan salah itu akan hilang jikalau antara orang yg satu menggunakan yg lain sudah saling memaafkan.
Seseorang dapat menciptakan orang lain sakit, bahagia, tunduk,berdasarkan,menggunakan cara sugesti bersiklus. Cara seperti ini umumnya dilakukan menggunakan jalan pemusatan konsentrasi segenap rasa kebencian,kasih sayang, atau nafsu dalam seseorang yg hendak dituju.
Dengan cara seperti ini, lambat laun akan mempengaruhi segala aktifitas sukmanya orang yg dituju, hingga akhirnya bersiklus menjadi sesuatu hal yg diinginkan. Ini bisa dipahami ketika anda masbuk cinta menggunakan seseorang, yg anda lakukan adalah banyak sekali merenungkan & menghayalkan banyak sekali aktivitas yg hendak anda lakukan dalam pujaan si pujaan hati tadi, & akibatnya apa? Enda dapat melihat bagaimana dia akan menaruh hati atau menuruti kehendak anda.
Daya sugesti yg bersiklus inipun ada bermacam-macam & tujuannya punmenjadi lebih lua & lebih kompleks permasalahannya. Sugesti dalam bagian ini bisa diarahkan dalam hal-hal yg positif atau hal-hal negatif & umumnya dilakukan oleh setiap orang walaupun tanpa latihan yg berbelit-belit, bahkan jikalau terus dilatih akan sangat berbahaya bgi orang lain, lantaran apa yg dipikirkannya akan sangat berpengaruh terhadap pola pikir orang lain hingga menjadi kenyataan. Aika sugesti ini kearah positif tentu tidak menjadi dilema. Sebaliknya, bila tertuju dalam arah negatif tentu saja bisa mencelakakan diri sendiri atau orang lain.
Dampak dari latihan-latihan tahapan diaats seseorang umumnya sanggup membangun sebuah media (miniatur) yg dapt disugestikan (ilusikan) berupa bayangan-bayangan seseorang yg hendak dituju, kemudin dibagkitkannya pola-pola pemikiran yg buruk. Dengan adanya media tadi yg sudah terwujud menjadi amteri metafisik seseorang penyantet bisa berbuat apapun terhadap si tertuju, misalnya boneka mungil tadi (yg sudah tersugesti :cipta) ditusuk menggunakan jarum. Maka akibatnya akan menciptakan sakit seseorang yg dituju oleh penyantet sinkron bagian yg sudah dibutuhkan.
Akibat dari efek-efek ini umumnya si penderita hanya merasakan sakit yg bukan main dalam ketika-ketika tertentu, misalnya menjelang maghrib ataupun selepas maghrib, dimalam hari, atau tiap kali si penyantet mensukkan sesuatu ke arah miniatur tadi. Dalam hal inipun yg memilki peranan dominan adalah kemampuan sugesti si penyantet terhadap korbannya.
Tetapi menggunakan cara-cara ini banyak hal-hal yg mesti diperhatikan & menjadi catatan tersendiri & sedikit rumit cara-cara melakukannya. Misalnya, wajib dilibatkan unsur-unsur gaibiyah berupa perjanjiandengan jin/setan.
Pada Ilmu Santet tingkat tinggi dapat dipakai jenis-jenis perewangan yg memang mebidangi ilmu santet yg berasal dari energi benda pusaka, setan, jin yg kebanyakan memiliki ciri-ciri khusus, yaitu si pendrita merasa sakit dalam waktu-waktu tertentu atau setiap waktu lantaran adanya benda-benda yg menusuk tubuhnya.
Memang tak wajar bila benda-benda keras semacam jarum, kaca, paku, gunting, & sebagainya masuk kedalam tubuh si penderita. Dalam banyak dilema benda-benda ini bisa dalam foto rontgen akan akan tetapi ada juga yg sinar-x tak dapat menangkap eksistensi benda keras tadi. Anehnya, bila dirasakan (dipegang) benda itu ada. Namun ada juga sehabis beberapa kali rontgen dilakukan benda tadi baru bisa terlihat akan akan tetapi ketika akan dioperasibenda tadi berpindah-pindah dari tempatnya semula ke loka yg lain sehingga menyulitkan dokter dalam melakukanoperasi. Bahkan kadangkala operasi digagalkan lantaran tidak sanggup mendeteksi posisi bendanya secara niscaya.
Pada prinsipnya, pengiriman benda tersebutsemula adalah materi riil. Namun materi konkret tadi lalu diubah menjadi materi maya yg dalam bawa makhluk mistik yg sanggup menembus pori-pori manusia (lubang-lubang sejati manusia). Oleh para makhluk mistik itu lalu benda tadi ditempatkannya didalam tubuh manusia yg dituju tadi, sinkron menggunakan pola yg dikehendaki penyantet. Prinsip-prinsip santet ini juga digunakan buat pemasangan susuk yg bertujuan buat kewibawaan, kekebalan, kecantikan & sebagainya.
Dari beberap prinsip-prinsip santet tadi dapat juga dirancang buat sesuatu hal yg tampaknya baik seperti pemasangan susuk yg aku maksud diatas akan akan tetapi bagaimanapun itu tetap melanggar hukum-hukum alam. Energi tadi berasal dari kekuatan eksternal yg terkondisi sedemikian rupa guna menuju tujuan-tujuan tertentu. Pertanyaannya, apakah mungkin Tuhan membantu & menyetujui tindakan-tindakan yg merugikan orang lain? Tentu ada suatu kekuatan yg konsekwensi lain yg mesti kita pikirkan bareng. Semoga goresan pena ini bermanfaat & menambah wawasan wacana kenyataan yg bernama santet ini. Matur suwun.