Dunia Keris Menyambung tulisan sebelumnya perihal merapi baca disini. Seperti yg sudah kita ketahui dalam tulisan sebelumnya, meski seluruh dewa boyongan ke Gunung Tenguru (Himalaya), tapi Batara Ramayadi menunjuk berdomisili di Gunung Merapi. Bila para Dewa memesan pusaka tinggal menghubunginya, dan sesudah jadi akan di paketkan ke Himalaya. Dan konon, gempa disekitar Merapi ditimbulkan Empunya dewa ini memukulkan palu godamnya saat menempa pusaka, dan pijaran lava yg muntah adalah percikan besalen-nya.
Setalah ribuan tahun menetap dipuncak Merapi, baru Empu Ramadi memiliki patih sesudah Ki Juru Taman yg menjadi super besar datang. Siapakah Ki Juru Taman ini?
Dalam mitos dikisahkan, saat Panembahan Senopati diberi Endog Jagad buat dimakan, oleh Ki Juru Mertani dilarangnya. Lalu diujicobakan dulu dalam abdi kinasih Panembahan Senopati, yakni Ki Juru Taman.
Setelah makan Endog Jagad, tubuh Ki Juru taman berkembang menjadi super besar mengerikan. Oleh Panembahan Senopati, Ki Juru Taman yg sudah berkembang menjadi super besar diperintahkan buat menjadi dahnyang Gunung Merapi yg kemudian diangkat menjadi patih oleh Empu Ramayadi misalnya yg aku jelaskan di atas.
Ki Juru Taman ini kemudian sesudah menjadi patih di beri gelar Kyai Sapu Jagad, dan diberi kewenangan buat mengatur roda pemerintahan keraton gaib Merapi. Nama lainya artinya Panembahan Prabu Jagad.
Selain mereka berdua, dahnyang andalan yg menjabat sebagai menteri kalau kita umpakan dalam sebuah lembaga pemerintahan manusia artinya; Empu Rama, Krincing Wesi, Branjang Kawat, Sapu Angin, Mbok Ajeng Lambang Sari, Mbok Nyai Gadung Mlati, dan Kyai Megantoro. Mereka ini setiap tahun secara khusus diberi sesaji oleh Keraton Jogja. Sedangkan yg tak kalah populer dari nama-nama di atas artinya Kyai Petruk yg kalau diumpamakan artinya seseorang menteri perindustrian.
Konon, diantara penggede Merapi lainnya, Kyai Petruk inilah yg paling seringkali mengadakan percakapan (gaib) menggunakan masyarakat. Kyai Petruk atau masyarakat sekitar merapi menyebutnya Mbah Petruk ini disebutkan sebegai menteri perindustrian Kerajaan Gaib Merapi atau sesekali merangkap menjadi Menteri Penerangan. Dialah yg bertugas menguras kotoran yg berada di perut Merapi, sesudah mendapat mandat dari Patih Kyai Sapu Jagad. Kotoran yg adalah limbah sisa penempaan pusaka Empu Batara Ramayadi itu sudah menumpuk begitu banyak. Karena itulah di waktu-waktu tertentu Mbah Petruk selaku Menteri Perindustrian diperintahkan buat membersihkannya. Hal inilah yg kemudian memproduksi Merapi meletus. Sekian dulu kalau ada kesempatan lagi kita akan bahas menteri Merapi lainnya. Nuwun.