Dunia Keris selamat tiba kerabat perkerisan. Bagi sampeyan yang doyan makan sayuran, dalam hal ini khusus para pria berhati hatilah mengkonsumsi beberapa jenis tumbuhan ini, karena ditengarai bisa menurunkan kesuburan. Beberapa dianataranya artinya butir pare, sambiloto, kunyit, serta oyong.
Berdasarkan dampak penelitian, ada 18 jenis tumbuhan yang ditengarai bisa menurunkan kualitas sperma. Padahal, tumbuhan itu bermanfaat bagi kesehatan. Selain pare yang sudah saya sebutkan di atas, tumbuhan lainnya adala biji saga (Abrus precatocius L), sambiloto (Andrographis paniculata nees), serta kembang sepatu (Hibiscus rosa sinensisi L). Juga kunyit (Curcuma domostica val), daun manggis (Gracinia mengostana L), biji oyong (Luffa acutangula roxb), serta biji pepaya (Carica papaya L).
Menurut Prof. Azwar berasal Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya, Palembang, yang melakukan penelitian tersebut tidak menguji seluruh tumbuhan itu. Yang ditelisik cuma empat, yaitu kembang sepatu, pare, biji pepaya, serta gandarusa. Dalam empat jenis tumbuhan ini terdapat zat kimia yang sangat kuat, mengandung saponintriterpen serta cucurbitacin yang bisa menurunkan kualitas serta jumlah sel sperma.
Dalam penelitian itu, Azwar melibatkan periset berasal Central Drug Research Institute, Lucknow, India, serta Institute of Chinese Materia Medica, Cina. Dua lembaga ini pernah mengerjakan studi serupa kepada 1970-an.
Dalam penelitian itu dipergunakan 30 kelinci serta tikus jantan menjadi hewan percobaan. Mereka disuntik menggunakan ekstrak pare, biji pepaya, bunga sepatu, serta gandarusa. Ternyata jumlah sperma hewan percobaan itu mengalami penurunan. Spermanya kembali normal setelah selama 40 hari mereka tidak diberi ekstrak tumbuhan tersebut. Senyawa saponintriterpen serta cucurbitacin, kata Azwar, tak cuma menurunkan jumlah sperma, juga merusak transportasi sperma keluar berasal testis.
Selain itu, ia juga melemahkan fungsi saluran sperma, serta bisa merusak penyimpanan sperma di pabriknya. Azwar bilang, ke-18 tumbuhan tadi memang punya nilai plus serta minus. Negatifnya, bisa memandulkan pria. Positifnya, bisa menjadi cara lain alat kontrasepsi pria.
Sedangkan efektivitas tumbuhan tersebut dalam melemahkan sperma cuma sekitar 40 hari. Jila dalam jangka dikala itu orang yang bersangkutan terus-menerus mengonsumsinya, kualitas sperma akan anjlok. "Itu pun kalau orang tadi cuma mengonsumsi pare. Jika disantap berbarengan menggunakan lauk-pauk lain atau sayur-sayuran, tidak ada efeknya," kata Azwar pula.
Hasil studi itu, bila terbukti efektif juga kepada insan, tentu saja mengejutkan. Sebab, selama ini, tumbuhan tersebut kerap dikonsumsi. Bahkan beberapa tumbuhan yang "memandulkan" itu diketahui bermanfaat bagi kesehatan. Kunyit, seperti, berkhasiat menurunkan tekanan darah serta anti-penggumpalan darah.
Dikutip berasal majalah gatra