Dunia Keris Selamat tiba kerabat perkerisan. Pada edisi jelajah kali ini saya ingin mengajak kerabat perkerisan buat melihat beserta aksara pulau Lombok. Pada tulisan pertama edisi jelajah pulau Lombok ini saya mengajak kerabat perkerisan buat singgah sebentar ke Taman Narmada. Alhamdulillah setahun yang lalu saya berkesempatan menjejak bumi Sasak. Terhitung seminggu semenjak saya tiba di Pulau Lombok dari tujuan awal buat mengintip tepian surga Gunung Rinjani. Tak salah kiranya timbul orang bilang tidak lengkap rasanya di Lombok jikalau tidak menghabiskan waktu buat menunggu matahari tenggelam. Adalah tidak berlebihan jikalau poly orang yang bilang bahwa sunset Pulau Lombok ini adalah salah satu yang terbaik di Indonesia. Saya pun tidak ingin ketinggalan buat memburu sunset di beberapa spot yang timbul di kawasan Senggigi. Setelah terlebih dahulu ke makam Batu Layar.
Hari pertama sekembali dari gunung Rinjani saya mengunjungi pantai Senggigi. Pantai ini agak sepi sehingga saya leluasa buat bermain-main di pantai ini. Sayang sore itu cuaca di kurang lebih pantai ini berawan serta sedikit mendung sehingga lembayung senja yang berpendar terhalang oleh awan yang agak tebal. Dan benar saja saya tidak mendapatkan sensasi sunset di pantai ini. Hujan mengguyur deras.
Esoknya paginya, beserta motor sewa yang di sediakan hotel loka saya menginap di kawasan Cakranegara saya berencana mengunjungi Taman Narmada serta Taman Mayura. Namun yang terakhir gagal, karena waktu sudah tidak memungkinkan lagi karena saya di kejar Jadwal Penerbangan ke Surabaya. Tapi sudahlah, setidaknya salah satu ikon kota ini salah satunya telah saya jejaki.
Salah satu yang menarik di Lombok ini memang menyimpan poly cerita legenda, mitos serta kisah-kisah kerajaan. Itu yang menimbulkan setiap objek wisata disini selalu memiliki latar belakang sejarah. Seperti yang terjadi di Taman Narmada. Taman Narmada adalah taman yang dibangun oleh Raja Mataram Lombok Anak Agung Ngurah Karangasem. Ceritanya pada awalnya, Taman Narmada di bangun buat loka perayaaan upacara Pakelem yang dilaksanakan setiap purnama kelima tahun Caka. Selain itu Taman Narmada juga loka peristirahatan para Raja serta keluarga ketika musim kemarau. Ada yang berkata bahwa desain Taman Narmada di dirancang meniru suasana yang timbul di puncak Gunung Rinjani. Nama Narmada berasal dari sebuah sungai suci di India.
Nah, keunikan lainnya di Taman Narmada ini adalah air kolamnya yang poly dipercaya membuat awet muda. Tak heran jikalau ketika kita mengunjungi taman ini akan melihat kolam yang diberi cungkup ini dipenuhi wisatawan serta juga rakyat setempat buat mandi atau hanya membasuh muka atau badan saja. Karena kandungan mineralnya yang agak tinggi, kita akan merasakan betapa segarnya selesainya bermain air di kolam tersebut, barangkali itulah logisnya.
Taman Narmada tidak hanya memiliki kolam air menjadi daya tarik di komplek ini juga terdapat satu pura, Pura Kelasa namanya kalau tidak salah. Dari penjelasan petugas yang bertugas di komplek taman ini di Pura ini setiap tahunnya diadakan upacara Pujawali buat menghormati Dewa Batara yang dipercaya tinggal di Gunung Rinjani. Bentuk Pura Kelasa seperti punden berundak serta menjadi salah satu dari pura paling tua di Lombok. Karena sejak awal memang didesain utnuk menyerupai Gunung Rinjani, maka buat masuk ke Pura Kelasa ini kita harus bereggah-engah melewati puluhan anak tangga.
Secara generik di dalam Taman Narmada didominai oleh kolam air yang masih terlihat cantik serta alami. Konon katanya kolam ini dipergunakan menjadi loka pemandian bagi raja serta selirnya. Tak berlebihan memang kalau di Bali dikenal surga dunia, maka Lombok menjadi Taman Surgawi, setidaknya dari taman yang elok yang di sebut Taman Narmada ini. Satu keindahan arsitek purbakala yang masih mampu kita saksikan serta kita nikmati sampai hari ini. Maturnuwun..