Dunia Keris Indigo? Saya yakin kerabat perkerisan nir asing memakai istilah ini. meskipun demikian nir ada salahnya kita lebih mengkajinya lebih lanjut. Istilah Indigo berasal dari bahasa Spanyol yg berarti nila. Warna ini adalah kombinasi warna biru memakai ungu. Indigo atau indira ini selain memberikan warna aura dalam warna kehidupan mereka.
Indigo sendiri juga terkait memakai indra keenam yg terletak kepada cakra mata ketiga yg mendeskripsikan intuisi & kekuatan batin yg luar biasa tajam yg melebihi kemampua orang kebanyakan. Kebanyakan dari mereka memiliki kelebihan memakai bakat yg luar biasa atau secara akademik mempunyai prestasi. Indigo juga bisa memberikan empati yg sangat dalam & gampang merasa iba serta tampak bijaksana untuk anak seusianya.
Terlahir Indigo ke dunia ini juga bukan tanpa alasannya. Meski kebanyakan dari mereka adalah pengkritik suatu rencana yg salah. Mereka bertugas meluruskan ketidakbenaran & ketidaksamaan yg ada di sekelilingnya. Biasanya hal ini ditunjukkan memakai perilaku mereka yg nir patuh & kesulitan dalam menjalankan memakai sistem yg ada, contohnya saja penolakan & sikap kaku terhadap sistem pendidikan yg ada.
Indigo juga sering memberikan perilaku memberontak terhadap suatu pemerintahan, nir patuh terhadap anggaran atau istiadat, kesulitan dalam mengelola emosinya & sangat peka. Tidak jarang jua Indigo memberikan sikap yg sangat dingin & nir mempunyai perasaan.
Menjadi Indigo tidaklah gampang, tapi hal itu adalah suatu tugas yg wajib dijalankan. Terlahir indigo adalah salah satu orang yg hadir & membawa hal yg baru terhadap suatu kemajuan hidup manusia di bumi ini.
Seperti yg telah aku ulas diatas, terlahir Indigo memang mempunyai bukti diri spesifik. Terlahir menjadi Indigo bukanlah sebuah pilihan, tetapi adalah takdir yg nir bisa dihindari. Dalam aneka macam literature, ciri spesifik kepribadian Indigo adalah dikala beliau menyadari kehadirannya bukan menjadi orang biasa. Seringkali merasakan kemarahan yg akbar terhadap perilaku manusia yg buruk & dursila. Melihat sesuatu yg nir bisa dilihat orang lain, ingin merubah dunia menjadi lebih baik memakai kekuatan sendiri. Saat itu beliau nir bisa lagi melepaskan diri dari tanggung jawab, alasannya beliau telah menyadari bahwa beliau adalah seseorang anak Indigo. Kemampuan istimewa yg hanya dimiliki oleh sebagian mini orang.
Hari-harinya dipenuhi oleh pemikiran-pemikiran yg mendesak, susah tidur memakai damai, & penglihatan-penglihatan yg mengganggu pikiran & perasaan. Sepertinya hidupnya telah ditakdirkan untuk menanggung seluruh itu. Dia mungkin bisa melupakannya untuk beberapa dikala, tetapi pemikiran-pemikiran & suara-suara akan terus mengisi hari & malamnya. Bagi sebagian anak Indigo proses penyembuhan bisa dilakukan sendiri tanpa bantuan orang lain.
Sakit ketua yg hebat. Hampir seluruh indigo pernah mengalami sakit ketua yg hebat. Hal ini ditimbulkan proses berpikir yg keras tanpa dikehendaki, banyak hal yg ingin dilakukan tapi nir bisa diatasi, & pikiran yg terlalu luas memasuki hal-hal yg nir bisa disentuh oleh pemikiran manusia kepada umumnya. Kondisi ini memerlukan energi akbar & proses berpikir yg berat. Terapi obat mungkin bisa membantu, tetapi bersifat non tetap & beresiko kelebihan pemakaian alasannya penggunaan yg monoton.
Susah tidur. Suara-suara yg mengganggu, penampakan-penampakan, melihat penderitaan alam, sukma yg berjalan kemana-mana, & pemikiran-pemikiran idealis yg menuntut perwujudan membuat seseorang anak indigo susah untuk tidur. Walaupun mata terpejam tetapi tetap mendengar & berpikir.
Anak Indigo wajib belajar untuk sering berkoneksi memakai Tuhan lebih intensif & berpasrah memakai segenap jiwa kepada-Nya.
Lambung yg lemah. Salah satu organ tubuh yg paling menderita ditimbulkan tertekan alasannya berpikir memakai berat adalah lambung. Lambung yg lemah akan bereaksi negatif berupa produksi asam lambung yg berlebihan kepada dikala anak Indigo tertekan.
Empati yg menyakitkan. Tidak gampang untuk berempati terhadap penderitaan orang lain, atau alam yg sedang dizholimi oleh manusia-manusia dursila & serakah, sedangkan sedikit yg bisa dilakukan untuk memperbaiki keadaan buruk itu. Rasa empati ini sering kali berakibat buruk kepada anak Indigo. Disebabkan kepekaan yg berlebihan kepada anak Indigo, rasa empati yg mendalam bisa menjadikan dirinya ikut menderita. Rasa empati terhadap orang yg sakit bisa membuat anak Indigo menderita penyakit yg sama, mirip terjadi penularan walaupun bukan penyakit yg menular.
Kadang untuk mengurangi imbas negatif rasa empati yg mendalam ini sebagian anak Indigo mengambil sikap nir acuh yg berlebihan. Sehingga mereka tampak menjadi anak yg nir peduli lingkungan sosial & nir mau berteman.
Sebaliknya rasa empati disalurkan ke dalam bentuk tindakan langsung mirip mengobati orang yg sakit atau berdoa kepada Tuhan untuk kesembuhan & kebaikan orang lain. Penyaluran energi dalam bentuk kepasrahan kepada Tuhan adalah jalan yg paling efektif.
Rasa murka yg mendesak. Rasa murka melihat perilaku manusia yg buruk & dursila adalah alasan pokok seseorang anak Indigo ingin menunaikan kewajibannya. Rasa murka ini kemudian berwujud menjadi semangat yg akbar untuk membarui keadaan menjadi lebih baik. Bagi anak Indigo yg belum menemukan jati dirinya, biasanya rasa murka ini bisa berakibat buruk terhadap perilakunya kepada orang di sekitarnya. Perlawanan & protes-protes akan selalu ditunjukkannya kepada orang di sekelilingnya, mirip orang tua, saudara-saudaranya & pengajar di sekolah yg nir memahami keadaannya
Kepribadian yg berubah-ubah. Persinggungan anak Indigo memakai dimensi supranatural yg terlalu sering & mendalam menimbulkan dampak negatif berupa jejak yg tertinggal. Hal ini semacam sisa-sisa imbas elektromagnetik kepada sel-sel otak. Jejak-jejak dimensi lain ini kemudian akan berulang berupa kunjungan-kunjungan yg berlanjut.
Karena suara dari dimensi lain itu datang berupa gelombang yg kemudian ditafsirkan menjadi suara di dalam batin, seringkali anak Indigo mengalami imbas kebingungan berupa kepribadian ganda. Bahkan seringkali antar pribadi terjadi pertentangan pendapat dalam menghadapi suatu pertarungan.
Dilematis. Ada sebagian anak Indigo umumnya yg telah menginjak remaja yg mengalami kebingungan untuk menentukan antara dua hal, apakah akan terus menjadi anak Indigo memakai segala atribut & tanggung jawabnya atau berusaha memadamkan keindigoannya & nir peduli memakai apa pun yg terjadi di sekitarnya. Kedua pilihan itu sama-sama nir enak, terlebih-lebih bila wajib memadamkan keindigoan sedangkan tuntutan tanggung jawab terus mengejar-ngejar. Bisa-bisa hidup seseorang Indigo akan dihantui perasaan bersalah sampai dewasanya.
Cap aneh. Cap aneh sebetulnya hal lumrah bagi seseorang Indigo. Tetapi stempel aneh ini akan menjadi pertarungan serius bagi anak-anak yg belum bisa mendapat penolakan lingkungan. Perlu pengertian orang tua & orang di sekitarnya untuk nir terlalu memposisikan anak Indigo menjadi alien di lingkungannya sendiri.
Dijauhi teman-teman. Beberapa anak Indigo dijauhi dalam pergaulan teman sebayanya alasannya beliau lebih sering menjadi orang tua bagi teman-temannya, ketimbang menjadi teman bermain. Peringatan-peringatan, nasehat & embargo-embargo membuat anak-anak lain jengkel & menjauh.
Walaupun kesendirian lebih disukai oleh anak Indigo daripada berkumpul memakai teman-temannya, usahakan beliau tetap wajib bersosialisasi memakai tetap bersekolah & bermain beserta famili.
Bagi para orang tua & pengajar anak-anak Indigo hendaknya memahami bahwa anak Indigo mempunyai syarat kejiwaan yg spesifik. Pemahaman orang-orang di sekitarnya atas keadaan mereka akan sangat membantu penyembuhan luka batin yg dialaminya. Menjadi tanggung jawab kita beserta menghantarkan mereka menuju keberhasilan hidup di masa dewasanya kelak.
Matuenuwun