Pada kesempatan posting tulisan malam ini aku akan sedikit menyoal tentang alam arwah serta kemungkinan apakah kita bisa berkomukasi dengannya. Penasaran?
Baik, buat sebelumnya aku akan membahas kemungkinan tadi, tentunya kita harus melakukan sebuah cara khusus atau ritual langsung. Yang mutlak, terdapat disparitas gelombnag antara kita yang masih hidup menggunakan arwah orang-orang yang telah meninggal. Nah menggunakan menyelaraskan frekuensi gelombang itu, maka kita berkemungkinan akbar bisa melakukan rekanan menggunakan arwah dari orang yang kita kehendaki. Sebab menggunakan frekuensi yang sama, maka kondisi kita akan sama menggunakan kondisi yang sama.
Tentu saja dalam hal ini nir seluruh orang bisa melakukan hal ini, tentunya dibutuhkan kemampuan langsung agar seseorang bisa melakukan komunikasi mistik menggunakan para arwah. Dan kemampuan khusus itu tentu nir datang sendirinya. Ada proses serta tahapan yang harus kita lewati agar seseorang mempunyai tingkat spiritualitas yang sangat tinggi, sebagai akibatnya bisa memasuki global lain loka bersemayamnya para arwah.
Dalam Islam terdapat 2 pandangan akbar terkait menggunakan eksistensi arwah. Pandangan yang pertama mengungkapkan bahwa seseorang yang telah meninggal nir akan mempunyai rekanan lagi menggunakan global. Dia nir akanbisa lagi pergi ke global dalam tanda petik (). Pun demikian menggunakan arwahnya, nir terdapat satu kemampuan pun buat memanggil pergi arwah itu, buat datang menemui insan yang masih hidup.
Hal itu nir salah. Namun dalam pandangan yang kedua disebutkan bahwa, menggunakan sebuah kemampuan khusus, hal tadi bukan nir mungkin bisa dilakukan. Namun yang perlu kita fahamkan dulu dalam kaitan ini adalah disparitas alam jin serta arwah. Meski keduanya bisa sama-sama dipanggil. Namun proses pemanggilan jin jauh lebih gampang. Dan tentang alam jin serta arwah inilah yang terjadi kepada masyrakat yang kurang difahami.
Yang sering kita dengar selama ini terdapat orang yang bisa mendatangkan arwah. Lalu menggunakan arwah yang datang itu dia bisa melakukan aneka macam hal yang kepada luar kemampuan insan kepada umumnya. Dalam hal ini kebanyakan kita nir memahami bahwa sebenarnya yang mereka panggil hanyalah jin, yang mengaku-ngaku arwah seseorang. Dalam ranah supranatural, buat bisa memanggil sosok arwah, dibutuhkan orang dengantingkat keilmuan yang sangat tinggi. Sebab kalau nir, dia nir akan bisa menembus alam arwah.
Seperti yang aku tulis diatas, alam mistik itu terbagi menjadi 2 yaitu alam jin serta alam arwah. Kalau alam jin dihuni oleh bangsa jin yang dalam kitab-kitab suci dijelaskan tercipta dari barah, alam arwah dihuni roh orang-orang yang telah meninggal, yang menanti datangnya hari kiamat.
Berkait upaya pemanggilan sendiri, meski seseorang telah mempunyai tingkat keilmuan tingkat tinggi, dia tetap nir gampang bisa memanggil arwah orang-orang langsung, mirip wali atau orang-orang sakti lainnya. Sebeb disparitas ilmu serta maqam mereka terperinci membatasi kemampuan seseorang buat memanggilnya.
Logikanya, kalau arwah seseorang yang dipanggil golongan orang biasa, maka dia menggunakan gampang diajak. Sebab ilmu orang yang memanggilnya akan bisa menggapainya menggunakan gampang. Beda kalau yang dipanggil adalah arwah para wali. Maqamnya tinggi tentu akan membatasi kekuatan insan buat menembusnya. Diperlukan semacam lobi-lobi khusus agar seseorang yang memanggil, sungguh bisa berhasil melakukannya.
Gambaran global rawah itu mirip global insan. Bagi sosok-sosok langsung mirip wali atau yang lainnya, aka nada semacam pengawalan khusus yang membuatnya nir gampang kita akses siapapun. Karena itulah dibutuhkan sebuah lobi khusus agar bisa menembus penjagaan tadi.
Namun pelawan yang lain lagi, meski kita telah bisa menembus ring satu dari pengawalan itu, bukan berarti kita bisa memanggil si arwah buat diajak ke global. Pemanggilan akan gagal total saat si arwah menolak buat kepada ajak. Sebab kemampuan insan terperinci nir akan bisa menandingi kemampuan si arwah buat memaksanya ikut ke global. Hal ini tidak selaras bila yang dipanggil adalah arwah orang biasa. Arwah-arwah mirip ini lebih gampang diajak atau dipanggil, alasannya adalah nir terdapat penjagaan khusus kepadanya.
Pun demikian menggunakan proses pengembaliannya. Arwah orang-orang yang berilmu tinggi bisa menggunakan gampang pergi ke dunianya. Sebab tingkat keilmuan yang dimilikinya bisa menggunakan gampang menuntunnya. Beda sekali menggunakan arwah orang biasa. Arwah-arwah ini harus diantar sesaat sesudah dipanggil. Sebab bila nir, dia akan kesulitan pergi ke alamnya. Yang bukan nir mungkin akan menjerumuskannya menjadi arwah yang gentayangan.
Meski gentayangan, kepada prinsipnya arwah nir mengganggu insan. Kemunculannya biasanya merupakan menerangkan bahwa dia membutukan pertolongan, alasannya adalah dia tersesat. Beda menggunakan jin yang kemunculannya lebih bertujuan mengganggu.
Karena itulah, agar kita jangan sembarangan melakukan pemanggilan terhadap arwah, bila nir mempunyai keperluan yang mendesak. Sebab bila nir, kasihan si arwah yang sebenarnya sedang istirahat menunggu hari kiamat, serta nir mau lagi ikut campur perkara global, harus dilibatkan lagi memikirkan perkara yang bukan menjadi tanggung jawabnya.
Kesimpulan dari tulisan ringan ini adalah, meski arwah itu bisa kita panggil serta kita manfaatkan buat membantu mengatasi aneka macam perkara global, hanya saja sifatnya hanya sebatas konsultasi. Hal ini alasannya adalah sebagai sosok yang pernah menjalani kehidupan lebih dulu, para arwah tadi tentu mempunyai pengalaman yang lebih dalam menghadapi beberapa perkara langsung. Hanya saja, sebagai mana yang aku tulis diawal tulisan ini, terdapat syarat keilmuan langsung yang harus dimiliki seseorang agar bisa melakukan itu. Untuk bisa memanggil arwah, seseorang harus menguasai ilmu ngrogoh sukma. Sebab menggunakan ilmu tadi, sukma seseorang akan bisa keluar serta memasuki alam arwah, buat mengajaknya datang ke global.
Akhir ungkap relatif sekian dulu tulisan ini, mohon maaf atas banyak kekurangannya. Semoga menambah wawasan buat kita seluruh. Wassalam serta matur nuwun