Dunia Keris Selamat tiba kerabat perkerisan. Pasa tulisan terdahulu saya sempat menulis tentang sakti mandraguna yg sebenarnya, selengkapnya dapat sampeyan baca di Sakti Yang Sebenarnya Dalam Mistik Kejawen. Kata teman saya, di jaman terbaru kini ini, orang yg sakti itu merupakan orang yg punya poly duit & memegang kekuasaan. Dua piranti (uang & kekuasaan) tersebut waktu sudah inheren pada seseorang manakala disalahgunakan dapat mengganggu tatanan tertib sosial & ekuilibrium alam semesta ini.
Namun dalam kesempatan ini saya tidak hendak mengajak membincang tentang 2 ilmu ampuh (uang & kekuasaan) manusia terbaru tersebut. Kita membincang yg enteng-enteng saja, yakni tentang sakti mandraguna dalam cerita mayapada pewayangan. Dalam cerita pewayangan terlalu poly tokoh yg sakti mandraguna, tapi spesifik pada tulisan ini ad interim saya hanya akan mengajak sampeyan mengenal salah satu di ataranya saja, yakni Arjuna, kstria pandawa.
Arjuna, si tengah pandawa ini dalam kisahnya sangat gampang mengalahkan versus-lawannya. Semua tak lain alasannya Arjuna mempunyai aji, ilmu, & senjata atau pusaka ampuh menjadi penunjang kesaktiannya itu. Ia mendapatan itu semua alasannya saking seringnya mengembara menuntut ilmu kepada pandita & pengajar, juga seringnya bertapa meminta kesaktian kepada para ilahi.
Aji atau ilmu yg dimiliki Arjuna antara lain:
Panglimunan atau kemayan, buat membuat dirinya tidak terlihat atau menghilang. Sepiangin, dapat berjalan tanpa membuat jejak. Tunggengmaya, dapat membentuk asal air. Mayabumi, dapat memperbesar wibawa menjadi akibatnya musuh-musuhnya takut sebelum berperang.
Mundri/Maundri/Pengantep-antep, dapat menambah berat tubuhnya menjadi akibatnya musuh tak bertenaga mengangkatnya. Pengasihan, membuat dikasihi sesama makhluk. Asmaracipta, menambah kemampuan olah pikir. Asmaratantra, menambah kekuatan dalam peperangan. Asmarasedya, menambah keteguhan hati menghadapi peperangan. Asmaraturida, menambah kekuatan dalam berolahrasa.
Asmaragama, menambah kemampuan dalam berolah asmara. Anima, membuat tubuh mengecil menjadi akibatnya tidak terlihat mata. Lahima, membuat tubuh ringan & dapat melayang. Prapki, dapat membuat hingga ke kawasan tujuan yg diinginkan. Matima, dapat membarui ujud dirinya. Kamawasita, membuat menjadi perkasa dalam olah asmara.
Senjata atau pusaka yg dimiliki Arjuna:
Pasopati (pasupata), anak panah yg mata panahnya mirip bulan sabit, yg menewaskan Raja Raksasa Niwatakawaca, Karna, Jayadrata & Aswatama. Ardadedali, anak panah sakti yg berbentuk misalnya koordinator burung, menewaskan Kalasrenggi. Juga medorong anak panah Sengkali milik Srikandi agar melaju deras menembus dada Resi Bisma. Agniyastra, anak panah yg bila dilepaskan dari busurnya, akan berubah menjadi kobaran barah yg dahsyat membakar.
Pulanggeni, keris pusaka yg diwariskan kepada Abimanyu & dibawa gugur dalam perang Baratayuda. Keris Kyi Kalanadah berasal dari taring kanan Batara Kala. Sarutama, anak panah protesis Empu Anggajali, semula milik Bambang Sekutrem. Kalamisani, keris protesis Empu Anggajali menjadi hibah atas jasa-jasanya kepada para ilahi. Cundamanik, anak panah yg semula milik begawan Drona Arya Sengkali, anak panah hibah dari Begawan Drona Melalui teknologi terbaru sudah dapat didesain bermacam-macam senjata yg agaknya melebihi milik Arjuna.
Senapan M16 lebih efektif daripada semua jenis anak panahnya Arjuna, bom atom lebih dahsyat daripada agniyastra, misalnya. Namun, tentang aji atau ilmu yg dimiliki oleh Arjuna bolehlah dimiliki andai saja memang dapat dipelajari atau muncul gurunya.
Andai kita mempunyai satu ilmu saja, misalnya panglimunan, yg membuat tak terlihat atau menghilangkan diri, maka sudah tentu kita akan sakti juga. Kita dapat mempertunjukkan ilmu itu buat menghibur para penonton. Kita dapat menjadi anggota korps intelijen menjadi akibatnya negara kita menjadi bertenaga, alasannya dokumen misteri negara lain gampang dihasilkan, tidak usah mengandalkan website wikipedia eh wikileaks.
Namun, ilmu panglimunan ini sangat berbahaya andai saja dimiliki para penjahat, alasannya dapat buat mencuri uang di bank tanpa ketahuan, dapat naik pesawat & tidur di hotel glamor dengan gratis, dapat masuk rumah orang seenaknya, ngintip pasutri yg sedang haha-hihik tanpa ketahuan, dll.
Meski demikian, nyatanya kini ini muncul juga yg mempunyai (mirip-mirip) ilmu ini, yaitu para buron musuh negara yg dapat menghilang di negeri orang. Bahkan buronan itu juga mempunyai ilmu sepiangin, yaitu dapat berjalan tanpa membuat jejak, alasannya jejaknya sulit dilacak, meski sudah menyebar intelijen & punya kawasan kerja perwakilan di negeri itu. Jika salah satu saja dari kita mempunyai ilmu tunggengmaya, maka negara kita yg sudah subur akan makin subur saja. Tak perlu hukum negara yg rawan dikorupsi, kawasan-kawasan yg selama ini populer gersang, dapat disulap menjadi subur dengan asal air yg melimpah.
Parandene (meskipun demikian) muncul saja orang-orang yg mempunyai (mirip-mirip) ilmu tunggengmaya, yaitu para pengusaha air minum dalam bungkus yg dipelopori oleh Tirto Utomo dengan Aqua-nya. Ilmu tunggengmaya membuat mereka menjadi kaya. Jika mempunyai ilmu pengasihan, kita akan beruntung. Hidup menjadi bahagia, alasannya akan disukai sesama mahkluk hayati. Binatang buas pun akan mengasihi kita.
Beberapa pawang memang mempunyai (mirip-mirip) ilmu pengasihan ini, tetapi hanya mahkluk tertentu yg mengasihinya, tidak semuanya. Saya percaya ilmu-ilmu itu merupakan khayalan seniman nenek moyang kita yg hebat, yg masih valid hingga hari ini & dapat saja menjadi kenyataan. Terbukti, meski dengan kadar yg sedikit, poly manusia terbaru yg memilikinya & memanfaatkannya; kecuali yg sudah disebutkan di atas, lainnya merupakan para seniman yg berkarya dengan ilmu asmaraturida, para prajurit yg pergi ke medan tugas dengan ilmu Asmarasedya, dll.
Untuk menilik ilmunya Arjuna itu agak muskil. Jikapun dapat (meski dengan kadar yg sedikit) membutuhkan bisnis yg besar. Saya berusaha meniru yg dapat ditiru & yg terang-terang saja. Berikut merupakan yg dapat ditiru dari Arjuna & insyaAllah dapat membuat kita menjadi sakti.
Arjuna merupakan urutan ke-3 dari 5 bersaudara pendawa, mempunyai 2 kakak & 2 saudara termuda, jadi terletak di tengah-tengah. Konon muncul yg memaknai bahwa bagian tengah badan (sekitar paha hingga pusar = alat vital) agar sakti perlu dijaga, tentunya dengan bertapa. Banyak (maaf, enggan menjelaskan) yg kurang dapat menjaga bagian rawan itu, menjadi akibatnya menyebabkannya jatuh terpuruk & hancur karirnya, menjadikannya tidak sakti lagi. Meski belajar dari seseorang laki-laki (Arjuna), tetapi dijamin tidak bias jender, laki-laki & perempuan boleh menirunya, apalagi berhasilnya penjagaan itu perlu partisipasi beserta laki-laki & perempuan. Nuwun.