Keris World Selamat datang kerabat. Sebagai sisipan sekaligus untuk memperluas pengetahuan kajadugan warisan, pada kesempatan dan kemudian bisa sengaja share akan untuk semua panjenengan. Tapi sebelumnya, itu hanya menjadi wawasan saja dan saya tidak menganjurkan untuk mengajar anggota keluarga keris. Apalagi tidak ada mentor.
Nah, kita hanya pergi ke dasar diskusi kita malam ini. Sesuai namanya, perisai Ajian Waja (baju baja): salah satu ilmu ini mengindikasikan kekuatan dan kekebalan tubuh. Dipercaya bahwa orang-orang yang menguasai Waja Ajian ini untuk melindungi tubuhnya karena baja berlapis perisai tidak akan efektif sampai diserang membawa senjata tajam atau senjata api. Galibnya memerintah di Mayapada ini, semuanya berharga dan seimbang dengan mengambil hukum keseimbangan alam semesta, demikian halnya dengan permainan perisai kapten Waja yang tentunya bukan hal yang sederhana. Adapaun jalan menuju berikutnya:
Pada awal bulan Suro (2 Suro), puasa dimulai selama 40 hari tanpa henti, bulan puasa 3 bulan ini adalah Suro, atau 3 tahun berturut-turut. Saat berpuasa, setiap tengah malam lelah tahajjud sung shalat rapaan layar Ajian Waja 21 kali dalam seember air yang kemudian biasa mandi. Saat berpuasa, sholat setelah sholat fardhlu (Isha) sunat terus memakai dan istighfar 1000 x sehingga jiwa benar-benar hinering asal niat jahatnya. Inilah laporan dari Ajian Tameng Waja:
Bismillahirrohmanirrohiim, Intention Ingsun amatek Perisai Aji Waja Klambiku Wesi Kuning, Sekilan Segemblok Kandhele otot saya Kawat Balungku Wesi Kulit saya adalah tembaga, Daging saya Waja Kep-Karekep Barukut, Kinemulan Waja intens Mekangkang Sacengkal, Sakilan, Sadempu Sakeing Braja Datan nedasi Mimis bedhil nglumpruk Kadi kapok Tan tumowo ing Saka tubuhku memanggil ceri Allah, ya Qowiyyu, ya matiin (3x).
Nuwun
Jual keris sepuh