Dunia Keris Rumah kerabat perkerisan pernah disasar maling? Pertanyaan merujuk pada judul dalam goresan pena saya kali ini. Mengenali rumah atau hunian pengundang niat dursila. Pada goresan pena saya sebelumnya yang terdapat situs ini, jua yang pernah saya posting pada kompasiana serta nir mengecewakan laman views-nya Mengenali huma yang baik buat hunian.
Kembali pada tajuk tajuk serta pertanyaan saya sebagai narasi pembuka goresan pena ini. Bila rumah kita atau tak sporadis disasar maling atau menajadi obyek kejahatan yang lain. Bila jawabanya iya mungkin rumah kita termasuk rumah yang nir sehat. Maksudnya, pada rumah kita tersebut masih terdapat beberapa hal yang sanggup mengundang orang lain berbuat dursila. Prawaban rumah kita tersebutlah yang mengundang niat dursila.
Dari khasanah leluhur kita telah mewariskan pranata cara sebelum kita mendirikan rumah atau hal apapun yang berkenaan bareng bangunan. Tapi kita kerucutkan saja buat hal mengenali rumah yang mengundang niat dursila serta cara menyelaraskannya. Sebelum mendirikan bangunan, hal pertama yang wajib kita perhatikan ialah jenis tanahnya. Terutama bareng aura atau prabawan yang dikeluarkannya. Seperti putih, kuning, coklat, hitam, merah, serta hijau. Dari keenam rona prabawan atau aura tanah tersebut, rona hitam serta merah ialah rona yang nir baik.
Tanah yang ber-prabawan merah atau pun hitam, apabila didirikan rumah, diyakini akan menciptakan penghuninya terjatuh, baik ekonomi jua kehidupan yang lainnya. Adapun penyebab asal prabawan hitam serta merah ini sanggup majemuk. Bisa sebab medan geopatis yang terdapat dibawah lapisan tanah jua terdapat konsentrasi tenaga negative pada huma tersebut.
Tanpa melewati pembersihan, apabila ditanah model ini kemudian didirikan rumah serta ditempati, diyakini aka nada bermacam gangguan akan menimpa penghuni. Di rumah ini akan timbul banyak problem yang menimbulkan gangguan pikiran, serta mengundang niat dursila seseorang. Hal yang lain sebagai penunjang prabawan hitam atau merah terpendam sebuah benda yang memiliki kekuatan besar kekuatan besar, sekuat apapun dominasi spiritualnya, contohnya medan geopatis. Satu bentuk sungai besar yang mengalir deras pada bawah lapisan tanah yang akhirnya membentuk medan tenaga. Hal ini sulit pada urai serta sebisa mungkin kita wajib hindari. Seperti halnya, ketika kita terdapat disumber air yang mengalir besar, aka nada hawa lembab, angkep dalam bahasa Jawa.
Hal yang lainya sebagai penunjang prabawan buruk ialah asal sebentuk tanaman yang sanggup kita kenali. Contohnya rumput teki. Kekuatan terbesar terpusat pada akarnya yang membesar seperti umbi. Akar inilah yang diyakini apabila nir dihilangkan akan membawa impak yang nir menyenangkan bagi penghuni rumah diatas tanah tersebut. Dan jua pohon yang ditebang nir dibersihkan dulu akarnya sebelum bangunan itu didirikan. Secara supramistik akar pohon yang nir dibersihkan serta tertinggal pada tanah, akan berakibat gangguan pikiran bagi penghuninya.
Selain sebab tanahnya, rumah sanggup memprovokasi keluarnya perbuatan criminal apabila keadaan rumah itu sendiri nir diperhatikan. Sebuah keadaan yang berkaitan erat bareng pola hidup penghuninya. Keadaan tersebut misalnya, rumah selalu gelap atau kurang cahaya. Rumah yang terlalu gelap atau kurang pencahayaannya, akan mengundang tenaga negative masuk ke dalam rumah.
Selain hal-hal tersebut pada atas buat menghindari prabawan niat dursila, pada rumah jangan menyimpan banyak pisau. Termasuk pisau dapur sekalipun. Hawa tajam pisau-pisau tersebut akan membawa prabawan rumah terpancing buat mencederai. Saya rasa ini saja hal-hal pokok yang sanggup saya bagikan buat kerabat perkerisan. Semoga goresan pena singkat ini berguna buat kita seluruh. Maturnuwun..