Keris Parungsari Pamor Wos Wutah Ori Sepuh adalah salah satu bentuk dapur keris berluk tiga belas. Ukuran panjang bilahnya sedang. Keris ini memakai kembang kacang, ada yang memakai jenggot ada yang tidak, lambe gajahnya dua, sraweyan, sogokan rangkap, pejetan, dan greneng. Sementara orang masih mengacaukan bentuk keris dapur Parungsari dengan dhapur Sengkelat, karena memang amat mirip. Bedanya diantara keduanya hanya ini : Keris dapur Parungsari mempunyai dua lambe gajah, sedangkan dhapur sengkelat hanya satu.
Dapur keris Parung Sari mengandung filosofi mendalam. “Parung” berarti lembah, dan “Sari” diartikan sebagai bunga, mencerminkan kehidupan sebagai lembah yang penuh dengan keindahan dan peluang. Dalam perjalanan hidup, manusia dituntut untuk berjuang mencapai harapan dan cita-cita, yang bagi banyak orang seringkali berupa kesuksesan, kemuliaan, atau kekayaan. Namun, sebagian memilih kedamaian batin dan hubungan spiritual dengan Sang Pencipta sebagai tujuan akhir mereka.
Filosofi Parung Sari menekankan pentingnya memilih jalan hidup dengan bijaksana. Setiap orang berhak menentukan lembah kehidupan yang ingin mereka tempuh, namun yang utama adalah tetap menjalankan darma. Perbuatan baik dan kontribusi kepada sesama akan menciptakan “bunga-bunga” yang harum, memberikan makna dan manfaat dalam hidup ini.
Hidup bukan hanya tentang kepentingan pribadi, melainkan juga tentang kebersamaan dan berbagi. Dengan menjalankan darma, kita menciptakan keseimbangan, makna, dan kenangan baik yang akan dikenang oleh orang lain. Nilai-nilai ini menjadikan keris Parung Sari sebagai mahakarya yang sarat akan pesan kehidupan dan kebijaksanaan.
Filosofi Pamor Wos Wutah
Pamor Wos Wutah, yang berarti “beras tumpah,” menggambarkan bercak-bercak putih kecil pada bilah keris yang menyerupai butiran beras berserakan. Pamor ini melambangkan rejeki yang melimpah sekaligus menjadi pengingat dalam kehidupan, terutama dalam hubungan suami-istri.
Peribahasa “beras tumpah jarang kembali ke takarannya” mengajarkan bahwa sesuatu yang sudah berubah sulit kembali seperti semula. Hal ini menjadi pesan agar manusia berhati-hati dalam bertindak, terutama dalam menjaga keharmonisan rumah tangga. Ketika kepercayaan dalam hubungan terganggu, proses pemulihan akan memakan waktu, bahkan mungkin tidak sepenuhnya kembali seperti sebelumnya.
Filosofi ini menekankan pentingnya menjaga hubungan dengan penuh kesadaran dan kehati-hatian agar “beras tidak tumpah,” sehingga kepercayaan tetap terjaga, dan keharmonisan rumah tangga tetap kokoh.
Deskripsi Keris Parungsari Pamor Wos Wutah Ori Sepuh
Harga Keris Parungsari Pamor Wos Wutah Ori Sepuh
Harga keris pusaka di website kami relatif terjangkau mengingat keris selalu memiliki keunikan dan keunggulan tersendiri yang dapat dilihat dari Dhapur, pamor, tangguh dan juga perabot keris itu sendiri mempengaruhi mahar setiap keris. Tentu saja kualitas keris kami tidak perlu diragukan lagi karena kami hanya memaharkan keris dengan kualitas bagus.
Gambar Keris Parungsari Pamor Wos Wutah Ori Sepuh
Semua foto yang kami perlihatkan pada laman website ini merupakan foto yang kami ambil sendiri dengan pencahayaan lampu studio yang dimana mampu memperlihatkan bidang pada produk nampak jelas, dan yang pasti foto yang kami ambil tidak melewati proses pengeditan secara keterangan, warna, maupun kontras. Kami hanya melakukan pengeditan yang bertujuan untuk memperkecil resolusi dari foto itu sendiri serta memberikan watermark yang berfungsi untuk menandakan bahwasannya foto tersebut adalah asli milik Dunia Keris. Semua ini kami lakukan untuk menjaga tali silahturami yang sudah terbentuk maupun yang akan terbentuk antara anda dan saya, dan tanpa mengurangi rasa hormat kami mohon berhati-hati dan selalu waspada jika ada penjual yang lain menggunakan foto dari Dunia Keris tanpa ijin sudah bisa dipastikan pihak tersebut telah melakukan pencurian gambar hak cipta Dunia Keris.
GARANSI PUSAKA DARI WEBSITE KAMI
Kami dari pihak Dunia Keris dengan sadar memberikan garansi bagi anda apabila telah membeli produk dari kami dengan catatan produk yang anda beli tidak sesuai dengan apa yang kami tulisan di deskripsi produk dan kami perlihatkan pada foto produk yang terkait maka kami akan mengembalikan uang anda 100% tanpa potongan serta barang akan kami tarik. Komplain atau pelaporan hanya kami terima hingga batas maksimal 7 hari setelah barang diterima oleh pembeli, jika lewat maka klaim untuk garansi produk akan hangus.
Cara Perawatan Pusaka Keris Parungsari Pamor Wos Wutah Ori Sepuh
Jika ingin kualitas keris tetap bertahan lama atau dalam kondisi baik maka ada baiknya oleskan minyak khusus keris minimal 1 minggu sekali. Agar kualitas besi keris tetap bagus dan terhindar dari karat gunakan minyak khusus anti karat. Minyak pusaka juga dapat dicampur dengan aroma wewangian seperti cendana atau melati yang memiliki kualitas baik sehingga aroma pusaka tetap sedap dan tidak merusak bilah pusaka.
Pelayanan Spesial Dari Kami
Selain menjual pusaka keris kami juga menyediakan pelayanan bagi anda para pembeli kami yang kurang percaya dan kurang yakin, berkaitan dengan keaslian produk pusaka dari kami, kami bisa membantu meyakinkan anda melalui sertifikat yang akan memvalidasi keaslian dari pusaka itu sendiri dan tentunya sertifikat dari pusaka tersebut bukanlah sembarang sertifikat melainkan atas seleksi dari konsultan tosan aji yang sudah berpuluh puluh tahun berkecimbung didunia tosan aji. Dan yang perlu dipahami adalah tindakan tersebut sudah sesuai dengan struktur dan prosedur yang sudah ada, sehingga data yang tertera disertifikat tersebut tidak dapat dimanipulasi.
Hal Yang Perlu Menjadi Perhatian
Kami selaku pihak dari Dunia Keris selalu mengutamakan kejujuran serta kepuasan anda sebagai pembeli kami, maka kami juga berusaha menjalin dan mempertahankan tali silahturami yang sudah terbentuk. Kami mohon anda untuk lebih teliti kembali didalam menentukan produk pusaka yang akan anda pinang, meliputi gambar deskripsi serta informasi dari pusaka yang kami maharkan.
Contact Person :
Telephone / SMS / Whatsapp : (+62) 81229699929
Be the first to review “Keris Parungsari Pamor Wos Wutah Ori Sepuh”
You must be logged in to post a review.