Dunia Keris Selamat datang kerabat perkerisan. Dalam olah rasa, saya rasa seluruh sepakat jikalau meditasi merupakan topik yang tidak terdapat habisnya buat di bahas. Lantas, apa toh tujuan meditasi atau dalam tutur kekiniannya komptemplasi itu?
Baik, saya bukan ahli meditasi namun pernah mendalami beberapa aliran yang berkait erat dengan tutur ini. Meditasi secara umum bisa disamakan dengan menekung dalam tutur laku meditasi ala Jawa. Meditasi merupakan upaya perenungan atau meresapi alam pikiran terdalam diri kita. Tujuan utamanya merupakan buat mencapai kesadaran diri buat mencapai olah spiritual agar tercerahkan. Sayangnya, hingga saat ini belum terdapat rumus yang absolut buat mencapai pikiran terdalam tadi. Karena ini merupakan laku pengalaman rasa, tentu sangat subyektif sekali.
Ya, sekali lagi, mengusahakan rumus yang absolut mengenai laku meditasi ini tidaklah mudah, namun demikian bukan berarti tidak terdapat, keliru satunya merupakan berbagi pengalaman. Dari sinilah kita bisa mendapat satu ilustrasi yang sedikit poly dapat kita jadikan acuan. Saya terdapat satu pengalaman, atau mungkin kisanak pula pernah mengalami hal serupa yang akan saya bagikan ini.
Sebelum saya lanjutkan tulisan ini, terdapat satu pertanyaan yang saya ajukan buat kisanak seluruh. Pernah kisanak punya satu pengalaman seorang diri dalam suatu ruangan? Apa yang sampeyan rasakan? Saya rasa jawaban paling umum merupakan sepi atau hening. Baik, jikalau jawaban sampeyan sepi atau hening, satu pertanyaan lagi (takon terus), dalam sepi itu, apa yang kisanak dengarkan?
Umumnya jawaban dari pertanyaan yang saya ajukan di atas merupakan tidak denger apa-apa. Atau barangkali jawaban kisanak mendengar suara detak jam di dinding, betul. Mendengar suara tunggangan di kejauhan, iya toh. Dan bahkan hanya denger suara berisik AC.
Pernah denger suara ngiiing.. ngiiing.. yang panjang ditelinga, saat dalam keheningan. Coba kisanak jangan lupa-jangan lupa. Ini pengalaman saya yang akan saya bagikan kali ini.
Nah, inget kan, kisanak mengalami hal serupa yang saya alami. Suara ngiiing.. ngiiiing itu bila sedang berada dalam keheningan. Ya, dalam keheningan sekjatinya kita mendengar suara. Suara ngiiiiing yang panjang dan berulang. Bergema dari dan keseluruh alam semesta. Suara itulah yang saya maksudkan dengan suara keheningan. Secara pribadi, suara keheningan tadi sangat menarik, karena rupa-rupanya suara itu selalu membersamai kita. Dan hanya pada suasana hening saja kita bisa mendengarnya.
Bisa jadi kisanak tidak sependapat, lha wong suara ngiiing saja kok menarik, seperti tidak terdapat topik yang lebih menarik buat diperbincangkan. Begini kisanak, saya terdapat pengalaman perihal suara keheningan ini. Saya ini insomnia semenjak puluhan tahun lalu, ternyata dengan terapi ngiiing ini mujarab buat menciptakan saya ngantuk.
Suara keheningan, bagi saya merupakan suatu hal yang menarik buat didengarkan karena beberapa alasan. Pertama karena suara keheningan membantu buat mempersiapkan diri dan mental kita sebelum tidur. Jika kita merasa sangat lelah, sering kita mengalami kesulitan buat segera tidur. Padahal tubuh fisik kita membutuhkan istirahat. Terlebih jikalau selain penat fisik, kita pula mengalami kepenatan psikis. Misalnya, memikirkan habis ditegur si bos, habis menghadapi rekan yang njengkelke, bertengkar dengan pasangan, problem keuangan, dsb. Umumnya, kecapean model begini justru kesulitan tidur semakin menjadi-jadi.
Mendengarkan ngiiing (suara keheningan) sebelum tidur, sangat membantu kita buat mendapatkan ketenangan dan rasa nyaman serta mengurangi kegelisahan. Suara keheningan membantu kita menjadi lebih rileks. Dengan sengaja mendengarkan suara keheningan di tengah kepenatan atau hiruk pikuk kota yang semrawut (contohnya saat kita sedang berada di taxi saat lalu lintas semrawut), membantu mengurangi atau bahkan menghilangkan rasa lelah.
Kedua, mendengarkan suara keheningan membantu kita buat menyadari dan bersyukur bahwa kita memiliki indera dengar yang berfungsi dengan baik. Jarang sekali kita jangan lupa bahwa kita memiliki organ-organ tubuh yang sedang bekerja buat kita sepanjang hayat.
Nah, keliru satu organ itu merupakan organ pendengaran. Semua orang tahu bahwa indera pendengaran berguna buat mendengar, namun tidak poly yang sesekali bersilaturahmi dengan indera pendengaran. Merasakan dan menyadari bagaimana indera pendengaran bekerja buat kita. Saat kita mendengarkan suara keheningan, barulah kita sadari ternyata indera pendengaran bukan hanya bekerja mendengarkan informasi semata, namun pula di taraf yang lebih tinggi, mengantarkan ketenangan, rasa kedamaian dan kebahagiaan jiwa.
Ketiga, mendengarkan suara keheningan pula sangat membantu kita dalam melakukan perjalanan hati, perasaan dan pikiran ke dalam diri sendiri atau merefleksi diri sebelum melakukan meditasi. Suara keheningan dengan cepat akan membantu kita buat fokus dan melakukan koneksi dengan diri sendiri maupun dengan alam semesta.
Keempat, mendengarkan suara keheningan sebelum memanjatkan doa sangat membantu kita buat mendapatkan kekhusukan doa. Suara keheningan menciptakan kita menjadi lebih tenang dan fokus. Dan sesungguhnya, para ahli agama dan orang tua kita poly yang sudah mengetahui hal ini. Di sini saya menaruh contoh beberapa hal yang saya rasa kisanak pula tidak asing, karena ini lekat dalam keseharian kita.
Saya bukan ahli bahasa, namun saya tertarik dengan kalimat mengheningkan cipta yang sering disebut setiap kali upacara bendera.
Mengapa sering terdapat ajakan buat kita agar mengheningkan cipta saat kita akan berdoa bersama? Sebelumnya saya tidak pernah memikirkan hal ini, namun sekarang setelah lebih sering mendengarkan suara keheningan itu, sedikit demi sedikit saya mulai memahami, mengapa kita disuruh mengheningkan cipta.
Menurut saya, karena orang pertama yang menggunakan tutur mengheningkan cipta itu tentu tahu bahwa berdoa akan lebih khusuk jikalau kita berada dalam keadaan hening. Kita diminta buat merasakan keheningan saat berdoa, walaupun saat itu kita sedang mengikuti upacara bendera di tengah-tengah lapangan kabupaten yang dikiri – kanannya tunggangan padat berlalu lalang. Lalu tutur hening itu sendiri berakhir dengan ing. Sesuatu yang memang kita dengar saat hening. Ngiiing itu.
Jadi dalam pikiran saya hening sendiri memang merefleksikan suara iiing yang panjang dan berulang-ulang itu. Di Bali, kita mengenal hari Nyepi. Hari dimana seluruh Bali khusunnya umat Hindu melakukan brata penyepian. Tidak melakukan aktifitas pekerjaan sehari-hari, tidak menyalakan api, tidak bepergian dan melakukan puasa. Lalu apa yang bisa dilakukan saat hari Nyepi di Bali? Meditasi.
Bagi umat Hindu Bali, meditasi merupakan aktifitas yang baik dan poly dilakukan saat hari Nyepi. Mengapa mereka bermeditasi saat hari raya Nyepi? Karena dalam keyakianan umat Hindu Bali, esensi hari Nyepi merupakan balik ke titik nol. Hal ini sangat logis, karena saat yang sepi. Saat yang kosong dan hening. Dari situlah mereka bisa balik merasakan alam seperti apa adanya. Tanpa listrik dan hiburan. Saat itulah mereka bisa dengan mudah mendengarkan sura iiing yang panjang dan berulang ulang, yang membantu mereka lebih mudah melakukan doa dan meditasi.
Kelima, melatih diri buat selalu mendengarkan suara keheningan dalam waktu yang panjang, pula memberi kita kebahagiaan. Karena kita menjadi lebih merasakan kedamaian dan ketentraman hati. Lebih mampu berterimakasih dan bersyukur. Lebih mudah mengatasi kasus karena lebih tenang dan lebih mampu berpikir dengan lebih jernih buat memecahkan kasus dan mendapatkan kebahagiaan jiwa kita. Tentu saja masih terdapat beberapa lagi manfaat lagi, namun lima inilah yang menurut saya cukup mewakili.
Sebelum saya akhiri tulisan ini, bagi kisanak yang ingin mencoba atau kesulitan buat mendegarkan suara Ngiiing (suara keheningan), berikut ini saya bagikan caranya, siapa tahu bermanfaat buat sampeyan terapkan.
Saya rasa setiap orang absolut pernah mendengarkan suara keheningan, namun tidak setiap orang jangan lupa atau menyadari bahwa ia sedang mendengarkannya. Suara keheningan sebenarnya bisa kita dengarkan kapan saja dan dimana saja jikalau kita mau, namun memang lebih mudah terdengar saat kita sedang sendirian dan dalam keadaan sepi. Untuk mendengarkan suara keheningan bagi yang baru ingin memulai cukup mudah. Mula mula yang perlu kita lakukan hanyalah dengan memanfaatkan kesempatan saat kita sedang berada sendirian di dalam suatu ruangan.
Karena jikalau terdapat orang lain, sebagai pemula kita akan cenderung berbicara dan mendengarkan orang di sebelah kita dan sulit melakukan fokus. Tutuplah mata kisanak dan berkonsentrasilah hanya pada pendengaran saja. Carilah suara iiiiiiiiiing yang panjang dan berulang ulang diantara belantara suara yang terdengar. Serupa dengan suara jangkrik yang poly namun lemah. Begitu saja. Sederhana. Sementara hingga di sini dulu, selamat pagi dan selamat aktifitas. Nuwun.