Dunia Keris Selamat pagi menjelang subu kadang kinasih perkerisan. Saat kita membincang khasanah ilmu kajadugan atau kadigdayan tentu tak bisa kita lepaskan wacana kesaktian. Sedangkan kesatian itu sendiri sangat beragam jenisnya, satu misal kebal senjata tajam, atau kesaktian yang lainnya.adapun untuk menguasi suatu jenis kesaktian tentu tidak serta merta, semua berproses. Apakah itu dengan puasa, dengan mengamalkan satu mantera dan lain-lain. Secara awam, dasar apapun untuk menguasai suatu kesaktian atau ajian atau apalah namanya hal pertama yang harus di kuasai merupakan tenaga dalam. Dalam prosesnya, untuk menguasai tenaga dalam atau membangkitkan inti batiniah ini bisa dengan cara lelaku tertentu atau dengan rapalan tertentu atau pula dengan satu gerakan-gerakan tertentu. Nah, apa yang saya bagikan ini satu bentuk khasanah yang lain berasal yang saya sebutkan di atas. Satu teknik membangkitkan tenaga dalam atau inti batiniah tanpa mantera dan puasa.
Tenaga dalam merupakan suatu konsep yang populer di dalam masyarakat Melayu di Asia Tenggara terutamanya di Indonesia dan Malaysia. Tenaga dalam dianggap suatu tenaga manusia yang mempunyai kekuatan luarbiasa. Tenaga dalam dibedakan berasal tenaga luar manusia (yang biasanya disebut secara ringkas sebagai "tenaga" saja) yang berbentuk tenaga fisik seperti kekuatan otot tangan mengangkat barang.
Pada dasarnya setiap orang memiliki apa yang disebut dengan tenaga dalam, hanya saja mereka tidak mengetahui bagaiman cara membangkitkan atau mengembangkannya. Tenaga dalam itu itu sudah ada sejak manusia dilahirkan. Tetapi tenaga itu masih pasif dan sewaktu-waktu akan bangkit bila orang tersebut dalam keadaan panik, tidur berjalan, terhipnotis atau ketakutan yang luar biasa.
Saya ambilkan contoh : Seseorang yang takut kepada anjing akan memiliki kemampuan yang luar biasa dalam berlari menghindari kejaran anjing yang berlari cepat. Bila terdesak, orang tersebut dapat melompati tembok setinggi 2 m dengan sekali lompat. Rasa takut yang berlebihan tersebut dapat membangkitkan tenaga dalamnya yang sedang 'tidur'. Secara otomatis tenaga dalam tersebut bangkit dan tersalur dalam kedua kakinya yang sedang dipergunakan untuk berlari, tetapi setelah berhasil menyelamatkan diri kekuatan itu reda dan energi itu 'tidur' kembali. Kemudian orang itu baru menyadari bahwa dirinya telah melakukan sesuatu yang luar biasa.
Orang yang sedang tidur berjalan dapat melakukan hal-hal yang luar biasa dan tidak wajar jikalau orang itu dalam keadaan sadar. Hal itu bisa dilihat berasal gerakan akrobatik waktu orang tersebut tidur berjalan, seperti jalan di atas atap tempat tinggal atau mengigau wacana kejadian yang akan datang. Sebenarnya masih banyak fenomena untuk mencontohkan ini, dan saya rasa deskripsi diatas sudah cukup untuk mewakili apa yang akan saya bagikan dibawah ini.
Banyak cara dan teknik untuk membangkitkan, memupuk dan menggunakan tenaga dalam yang dikenal di dunia olah kanuragan, baik yang lokal Indonesia, maupun asing seperti berasal : Tibet, China, Jepang, Mongolia, India, Eropa, Amerika (Amerika Latin) dan sebagainya.
Dari sekian banyak teknik tersebut, dibawah ini merupakan salah satu cara yang dapat membangkitkan selain Tenaga Dalama atau Inti Batiniah pula membangkitkan pancaran Aura dan tekniknya pula mudah untuk bisa dipraktekkan langsung. Monggo.
Tahap Pertama
Teknik Pernafasan Perut. Tekniknya tarik nafas lewat hidung, perut ikut mengembang…buang halus lewat hidung sembari perut dikempiskan sekempis-kempisnya. Agak ditekan sedikit ke dalam. tidak perlu menunda nafas, karena antara tarikan dan buang nafas ada jeda kirang lebih satu detik. Sikap tubuh dan pikiran harus selalu rileks, tidak perlu konsentrasi berlebihan, cukup pindahkan perhatian pikiran ke perut. Posisinya bisa duduk atau bersila. Sebisa mungkin jangan bersandar. Lakukan minimal sepuluh menit. Kalau dasarnya sudah kuat akan timbul sirkulasi hawa hangat di perut. Jika dilakukan terus akan terbentuk atmosfir udara di sekeliling tubuh sehingga menimbulkan perasaan sejuk lalu bahkan menjadi dingin.
Teknik Pernafasan Dada. Tarik nafas lewat hidung, dada yang mengembang/naik. Usahakan posisi perut tetap rata, sehingga udara tidak terlalu banyak masuk ke perut. Tahan senyamanmungkin. Idealnya minimal 3 detik. Semakin lama semakin bagus, namun yang terpenting merupakan disesuaikan dengan kesanggupan masing-masing, jika merasa mulia terasa nyaman pertahankan kondisi ini beberapa waktu lamanya. Lalu hembuskan lagi secara halus lewat mulut. Jika ini dilakukan maka dada ikut mengempis. Usahakan semua otot tubuh rileks. Cukup pindahkan perhatian pikiran ke dada. Lakukan minimal 10 menit pula. Kalau ada rasa hangat di dada pertahankan fokus perhatian ke rasa hangat tersebut.
Teknik Pernafasan Diafragma.Tarik nafas lewat hidung, dan usahakan dada dan pula perut bersamaan ikut mengembang. Pindahkan fokus perhatian ke ulu hati. Biasanya ada sedikit terasa tekanan di wilayah ulu hati. Tahan senyaman mungkin, lalu hembuskan nafas secara halus lewat mulut sembari mengempiskan dada dan perut. Tetaplah rileks dan lakukan minimal 10 menit pula.
Tata urutan latihan harus seperti diatas, nafas perut, lalu pindah ke nafas dada, lalu langsung pindah ke nafas diafragma. Usahan perpindahan antara tiap nafas secara perlahan-lahan selembut mungkin. Lakukan terus menerus tanpa terputus. Selanjutnya lakukan lagi tehnik pernafasan perut dengan sikap tetap rileks dan sesantai mungkin, fokuskan perhatian ke area solar plexus (antara pusar dan perut bagian bawah). Lakukan sampai terasa hawa hangat di area ini, kalau terasa teruskan pernafasan perut ini minimal 5 menit lagi. Kalau tidak terasa hawa hangat, cukup lakukan pernafasan perut sampai suhu tubuh normal atau hawa disekeliling menjadi sejuk. (umumnya dalam proses latihan ini suhu tubuh meningkat sampai mengeluarkan keringat yang cukup banyak). Hal Ini harus dilakukan, manfaatnya dapat menyimpan tenaga dalam yang sudahbangkit tadi di solar plexus.
Tahap Kedua
Setelah itu duduk/bersila, posisikan kedua telapak tangan di atas lutut dengan telapak tangan menghadap keatas. Niatkan menyerap energi alam dan ditampung ditelapak tangan. Dengan berniat secara reflek otak mengirimkan perintah ke tubuh untuk mempersiapkan diri menyerap energi. Setelah itu rasakan dikedua telapak tangan anda, apakah ada sensasi energi atau tidak? Jika mencicipi getaran Energy, jaga dan pertahankan fokus perhatian ke kedua telapak tangan, sampai terasa berat/hangat sekali. Lalu visualisasikan energi yang diserap diantara kedua telapak tangan dan membuat bola energi. Setelah dirasakan cukup (bisa dirasakan sendiri apakah cukup atau belum) dorong Energy Alam yang berada diatas ubun-ubun dan niatkan memasukkannya kedalam tubuh melalui ubun-ubun (dalam REIKI dikenal sebagai teknik menyerap energy Alam Semesta/energi Illahi melalui Cakra mahkota). kemudian angkat kedua telapak tangan yang sudah ada bola energinya tadi ke atas ubun-ubun (Cakra Mahkota) lalu gerakkan ke arah belakang kepala sembari berniat/membayangkan energi masuk dan menyebar ke seluruh tubuh. lakukan berulang minimal sampai 5 kali (Teknik seperti ini dikenal pula dalam tradisi Pranashakti Dharana)
Bagi kerabat perkerisan tidak mencicipi sensasi energi ditelapak tangan dalam waktu melakukan penyerapan energi alam ini, silakan lakukan latihan kepekaan dasar yang saya contohkan dengan bahasa ini:
v Gosok-gosokan kedua telapak tangan perlahan-lahan, lalukan dalam irama yang makin lama makin cepat sampai kedua telapak tangan terasa panas.
v Setelah terasa panas, pisahkan kedua tangan dalam jarak +/- 25-30 cm, dalam posisi saling berhadapan didepan dada.
v Fokuskan perhatian ke ruang kosong antara kedua telapak tangan, rasakan sensasi gelombang elektromagnetic yang terjadi.
v Apabila terasa sensasi energi yang cukup kuat, jauhkan jarak antara kedua telapak tangan perlahan-lahan sembari tetap mencicipi sensasi energi yang ada.
v Tahan jarak kedua telapak tangan sampai maksimal +/- 60 cm. Kemudian dekatkan lagi perlahan-lahan.
v Ulangi langkah 1-5 diatas beberapa kali.
Catatan penting ! Lakukan serileks mungkin, tidak perlu terlalu dipaksakan. Ketika menunda nafas lakukan senyaman mungkin…! Jika tidak kuat melakukannya dalam hitungan 10 menit setiap kali menunda nafas, boleh 5 menit-5 menit dulu. Usahakan memakai kostum yang longgar, jangan memakai aksesoris apapun seperti cincin, jam tangan dsb.
Untuk latihan pernafasan ini dilakukan dengan mata terbuka..gunanya merupakan untuk menghindari kemungkinan terjadi gejala kejang di area otot paras dan kepala, sehingga energi latihan tidak banyak yang tersalur ke area kepala bagian dalam.
Adapun proses penyerapan energi alam bisa saja dilakukan dalam kondisi mata tertutup, dan dilpraktekkan dengan pernafasan biasa atau teknik pernafasan perut..(silahkan pilih mana yang lebih nyaman dan rileks sesuai kebiasaan masing-masing praktisi).
Untuk pelatihan teknik pernafasan ini supaya jangan disatukan atau dimodifikasi dengan teknik latihan lain walaupun mirip. Karena dalam teknik selanjutnya akan diuraikan teknik membuka jalur energi yang lebih besar, jika di campur dengan teknik lain saya khawatir akan berakibat jelek bagi kesehatan. Sementara jangan di improvisasi atau memodifikasi dulu dengan yang lainnya. Tenaga Dalam selain bisa digunakan secara offensive, defensive pula sangatbermanfaat untuk kesehatan, serta memperbaiki pancaran Aura. Akhir tutur sekian dulu selamat mencoba dan semoga bermanfaat.
Maturnuwun